BREAKING NEWS
 

Cek Kesiapan Travel Bubble, Kapolri Tegaskan Harus Sesuai Prosedur Dan Prokes

Reporter : WURYANTO
Editor : UJANG SUNDA
Rabu, 9 Februari 2022 16:54 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau kawasan Terminal Feri Bandar Bintan Telani, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (9/2). (Foto: Dok. Polri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan, kesiapan penerapan Travel Bubble bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) harus sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku serta menegakkan kedisiplinan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Demi memastikan hal itu sesuai SOP dan menerapkan prokes ketat, Sigit meninjau langsung kawasan Terminal Feri Bandar Bintan Telani, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (9/2). Ia juga melakukan pemantauan melalui virtual di Terminal Feri Internasional Nongsapura serta Bali.

"Ini menjadi penting. Karena kita harus yakin bahwa seluruh SOP kemudian aplikasi yang ada betul-betul bisa mendeteksi. Khususnya terhadap munculnya varian baru yang mau tidak mau ini harus betul-betul kita jaga," kata Sigit, dalam tinjauannya.

Mantan Kapolda Banten tersebut menekankan, untuk penerapan Travel Bubble, seluruh aplikasi yang ada seperti PeduliLindungi, Bluepass, dan Aplikasi Monitoring Karantina Presisi harus dipadukan secara optimal. Dengan begitu, dapat diyakini bahwa kegiatan wisatawan khususnya yang dinyatakan terkonfirmasi positif bisa langsung terlacak dengan aplikasi-aplikasi tersebut.

Baca juga : Polda Metro: Persoalan Truk ODOL Bisa Selesai Dengan Dukungan Semua Pihak

"Kemudian langkah yang harus dilakukan adalah melaksanakan isolasi lanjutan. Lalu, tempat isolasinya juga harus dipersiapkan dengan baik. Selanjutnya, risiko penularan terhadap wisatawan, masyarakat, ataupun para pekerja betul-betul bisa kita kurangi," ujar eks Kabareskrim Polri itu.

Adsense

Dalam tinjauan langsungnya, Sigit mengungkapkan, secara umum prosedur, Travel Bubble sudah berjalan dengan baik. Meski begitu, ia tetap meminta kepada seluruh pihak terkait untuk terus memastikan berjalan sesuai SOP dan prokes.

"Tinggal beberapa upaya untuk peningkatan khususnya terkait untuk meyakinkan bahwa prosedur berjalan baik. Kemudian upaya-upaya untuk melakukan sterilisasi disinfektan di tempat-tempat yang memang ada potensi terjadinya kerumunan, potensi terjadi transmisi itu dilaksanakan dengan SOP sangat ketat," ucap Sigit.

Baca juga : Pemerintah Tingkatkan Kesiapan Hadapi Lonjakan Kasus Omicron

Sigit menyebut, Polri telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk melakukan pemantauan secara langsung dari titik kedatangan PPLN, proses karantina dan lokasi Travel Bubble. "Pada saat seseorang bergeser dari titik yang ditentukan maka akan muncul alert akan ada notifikasi yang hubungkan ke petugas. petugas akan melaksanakan pengecekan terhadap temuan seperti itu," tutur Sigit.

Di samping itu, lanjutnya, Polri juga melakukan pemeriksaan manual setiap hari. "Sehingga kita yakin bahwa perpaduan antara pemeriksaan manual dan aplikasi, untuk membuat masyarakat yang harus melaksanakan karantina dan pada lokasi travel bubble betul-betul disiplin. Tentu kita akan proses apabila ada yang lakukan pelanggaran atau main-main dengan hal seperti itu," tambah Sigit.

Sigit berharap, dengan adanya penerapan Travel Bubble yang tetap memperhatikan faktor kesehatan, akan meningkatkan laju pertumbuhan perekonomian. Khususnya pada sektor pariwisata, yang sangat terpukul akibat pandemi Covid-19.

Baca juga : Penggunaan Teknologi Informasi Harus Diberangi Penguatan Literasi

"Mudah-mudahan dengan Travel Bubble ini bisa mendorong potensi pariwisata di wilayah Batam dan Bintan serta Bali. Khususnya untuk bisa meningkatkan pariwisata yang selama ini tentunya terdampak karena varian Delta maupun Omicron," tutup Sigit. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense