RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan, saat ini masih terdapat sejumlah vaksin Covid-19 yang tersimpan di lemari pendingin, namun sudah kadaluarsa.
Karena itu, pemerintah akan memusnahkan vaksin tersebut. Agar kapasitas penyimpanan vaksin bisa mencukupi untuk menampung stok vaksin Covid-19.
"Arahan Bapak Presiden, pemusnahan dilakukan sesuai aturan yang berlaku. Didampingi BPKP, Jaksa Agung, dan aparat-aparat penegak hukum lainnya. Supaya lebih transparan dan terbuka. Prosedurnya juga sesuai dengan aturan yang berlaku," jelas Menkes dalam keterangan pers, usai Rapat Terbatas bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (31/5).
Baca juga : Perangi Stunting, Menteri Bintang Dorong Kerja Sama Semua Pihak
"Ini penting untuk segera dilakukan, agar tidak menghambat program-program vaksinasi berikutnya karena gudang-gudangnya penuh," tegasnya.
Sejalan dengan arahan Presiden Jokowi, pemerintah akan terus meningkatkan laju vaksinasi booster, yang hingga saat ini baru mencapai sekitar 25 persen.
74 Dosis Tambahan
Baca juga : Lumajang Kini Miliki Co-Working Space Di Perpustakaan
Menkes memastikan, hingga akhir tahun 2022, Indonesia akan kedatangan sekitar 74 juta dosis, yang sebagian besar berasal dari hibah.
“Kebetulan, Indonesia cepat sekali melakukan vaksinasi. Sehingga, negara-negara maju senang mengirimkan vaksin hibahnya ke Indonesia. Karena mereka tahu akan bisa dimanfaatkan dengan cepat,” ujarnya.
Hingga April 2022, pemerintah telah menerima 474 juta dosis vaksin, yang terdiri dari 344 juta dosis vaksin hasil pembelian dan 130 juta dosis dari hibah atau donasi.
Baca juga : Jangan Lupa Bahagia, Hadapi Covid Dengan Prokes Dan Vaksinasi
Sementara jumlah dosis vaksinasi yang berhasil disuntikkan hingga akhir Mei, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, mencapai sekitar 413,36 juta dosis. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.