BREAKING NEWS
 

Perempuan Semakin Dilibatkan Dalam Pencegahan Terorisme

Reporter : DIDI RUSTANDI
Editor : OKTAVIAN SURYA DEWANGGA
Rabu, 1 Maret 2023 18:01 WIB
Foto: Humas BNPT.

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus mendorong peran serta perempuan dalam pencegahan masalah terorisme di Indonesia.

Salah satu bentuk dorongan tersebut ialah lewat implementasi agenda pengarusutamaan gender dalam Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme (RAN PE).

Direktur Kerja Sama Regional dan Multilateral BNPT M. Zaim Nasution mengapresiasi langkah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Barat (Jabar) yang telah mengadopsi RAN PE ke dalam rencana aksi daerah atau RAD PE.

Baca juga : Caleg PAN Okta Ajak Perempuan Maksimalkan Potensi Dan Kreatif

Kesbangpol Jabar juga terbilang serius untuk mendorong upaya pengarusutamaan gender dalam RAD PE.

"Pengarusutamaan gender yang dikembangkan dalam strategi RAD PE ini sangat relevan sekali karena perempuan memang sangat rentan menjadi sasaran ekstremisme berbasis kekerasan," kata Zaim saat Sosialisasi RAD PE Jabar, seperti keterangan yang diterima RM.id, Rabu (1/3).

Zain mengatakan, pengarusutamaan gender dan perlindungan anak memang menjadi salah satu strategi dalam RAN PE yang diadopsi menjadi RAD PE.

Baca juga : Perpustakaan Harus Antarkan Indonesia Jadi Negara Produsen

Kaum perempuan bersama elemen masyarakat sipil lainnya didorong untuk terlibat lebih aktif dalam penanggulangan masalah terorisme.

Adsense

"Para perempuan ini sangat rentan tapi juga memiliki peran yang sangat penting dalam menanggulangi ekstremisme berbasis kekerasan," beber Zaim.

RAN PE sendiri merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan terencana untuk mencegah dan menanggulangi ekstremisme berbasis kekerasan yang digunakan sebagai acuan bagi kementerian, lembaga, dan pemda.

Baca juga : Perry Warjiyo Diyakini Mampu Pertahankan Pengendalian Inflasi

RAN PE mencakup tiga pilar, yang meliputi pencegahan, penegakan hukum, dan perlindungan saksi dan korban. Dalam hal ini, kaum perempuan didorong untuk terlibat lebih aktif melalui berbagai kegiatan RAN PE maupun RAD PE, terutama sebagai penggerak di komunitas.

Pendiri Institut Perempuan, Rotua Valentina Sagala yang juga terlibat aktif dalam proses kelahiran RAD PE Jabar mengatakan upaya pengarusutamaan gender ini menjadi salah satu kekuatan yang dimiliki Jabar.

"Salah satu kekuatan RAD Jabar adalah pengarusutamaan gendernya (PUG) itu tersebutkan secara eksplisit. Artinya kita di Jawa Barat meyakini bahwa analisa gender ini menjadi hal penting," bebernya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense