Dark/Light Mode

Olimpiade Paris, Lifter Eko Nafsu Raih Emas

Minggu, 28 April 2024 05:44 WIB
Lifter Eko Yuli Irawan. (Foto : ist)
Lifter Eko Yuli Irawan. (Foto : ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Atlet angkat besi (lifter) putra Indonesia, Eko Yuli Irawan, ingin memulihkan cedera lutut demi persiapan menuju Olimpiade Paris 2024. Dalam waktu tiga bulan, dia ingin memaksimalkan pemulihan cedera itu.

Eko mengatakan kerap mengalami cedera, dalam masa persiapan mengikuti Olimpiade. Hal itu membuatnya merasa aneh. Karena, dia juga mengalami cedera hamstring saat Olimpiade Beijing 2028.

Lalu, keretakan tulang kering saat Olimpiade London 2012. Selain itu, dia juga cedera lutut saat persiapan Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Baca juga : Cetak Sejarah, Lifter Eko Dapat Tiket Olimpiade Kali Kelima

Sementara rintangan lain saat Olimpiade Tokyo 2020, yang berlangsung di tengah pandemi COVID-19. Kini, cedera lutut dia alami saat persiapan menuju Olimpiade Paris 2024.

“Setiap Olimpiade ada saja rintangan, tapi ya harus kita lewati dan alhamdulillah selama ini bisa terlewati dan mudah-mudahan,” ujar Eko, saat ditemui dalam latihan di Jakarta, Jumat (26/4/2024).

Atlet yang kerap menyumbang medali perak dan perunggu dalam lima sesi Olimpiade itu mengatakan, dia bersyukur. Karena pemulihan cedera lutut yang dilakukan saat ini mengalami progres yang cukup baik, atau secara presentasi sudah sekitar 70 persen.

Baca juga : Menuju Olimpiade Paris 2024, Minionswati Tak Ngoyo Buru Status Unggulan

Dia meyakini, dalam beberapa bulan ke depan menjelang Olimpiade Paris, kondisi cedera sudah pulih secara total. Sehingga mampu tampil secara maksimal dalam ajang kompetisi tertinggi dunia.

“Jadi momen pemulihan ini jangan sampai hilang sehingga saatnya nanti bisa siap tampil,” ujarnya.

Setelah hal tersebut, yang dia ingin tuju selanjutnya adalah merebut medali emas olimpiade. Dia mengaku masih penasaran, dan ingin mencoba terus.

Baca juga : Cari Poin Olimpiade, Pasukan Cipayung Siap Tur Eropa

Menurutnya, medali emas bukan target yang memberatkannya. “Saya tinggal mengatur semuanya untuk tiga bulan ke depan karena dapat dua emas, dan lawan yang sama,” terangnya.

Namun, kata dia, ada kemungkinan atlet China akan lebih kuat. Dia pasti akan melakukan persiapan. “Mungkin akan berjuang lebih keras untuk Olimpiade terakhirnya,” pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.