Dark/Light Mode

Gempa Kuat M6,5 Guncang Jabar Dan Sekitarnya, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Minggu, 28 April 2024 00:19 WIB
Gempa Kuat M6,5 Guncang Jabar Dan Sekitarnya, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

RM.id  Rakyat Merdeka - Gempa bumi berkekuatan 6,5 magnitudo mengguncang wilayah barat daya Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat malam, 27 April 2024 pukul 23:29 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa pusat gempa berada di laut, sekitar 151 kilometer dari Garut dengan kedalaman 10 kilometer.

Getaran gempa dirasakan cukup kuat di beberapa daerah. Menurut laporan intensitas Modified Mercalli Intensity (MMI), gempa dirasakan dengan intensitas IV di Sukabumi dan Tasikmalaya, serta III-IV di Bandung, Garut, dan Bogor. Beberapa wilayah lain seperti Tangerang, Jakarta, Kebumen, Banyumas, dan Cilacap juga merasakan guncangan dengan intensitas III.

Daerah Bantul, Sleman, Kulonprogo, Trenggalek, dan Malang merasakan gempa dengan intensitas lebih rendah di skala II. Meskipun belum ada laporan kerusakan signifikan atau korban jiwa, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan dan mengikuti arahan dari otoritas setempat.

Baca juga : Gempa M4,8 Guncang Kuta Selatan Bali, Tidak Berpotensi Tsunami

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa itu dipicu oleh adanya deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat atau populer disebut sebagai gempa dalam lempeng (intra-slab earthquakke).

 "Gempa tidak berpotensi tsunami," kata Daryono dalam keterangan tertulis, Minggu (28/4/2024). 

Daryono mengatakan, pemerintah setempat sudah berkoordinasi untuk melakukan pengecekan dan evaluasi lebih lanjut di daerah-daerah yang terdampak. Warga diimbau untuk memeriksa dan memastikan bangunan mereka aman, terutama yang berada di dekat pesisir, serta menghindari bangunan yang retak atau rusak karena gempa.

Baca juga : Minat Masyarakat Pake Kendaraan Listrik Naik

Pusat informasi dan koordinasi untuk tanggap darurat telah diaktifkan, dan tim penanganan bencana siaga 24 jam untuk memonitor perkembangan situasi serta memberikan bantuan yang diperlukan. Masyarakat dihimbau untuk terus mengikuti perkembangan informasi dari BMKG dan tidak terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi.

Sekadar informasi, gempa dalam lempeng, yang dikenal juga sebagai gempa intra-slabe, adalah gempa bumi yang terjadi di dalam lempeng tektonik, bukan di batas antar lempeng. Ini berbeda dari gempa bumi yang lebih umum di batas lempeng, di mana dua lempeng tektonik bertemu dan gesekan antara mereka menyebabkan gempa. 

Gempa dalam lempeng dapat terjadi karena adanya tegangan atau tekanan yang terakumulasi di dalam lempeng itu sendiri akibat aktivitas tektonik di sekitarnya, termasuk efek dari pergerakan lempeng lain. Meskipun lebih jarang daripada gempa bumi di batas lempeng, gempa dalam lempeng bisa sangat kuat dan merusak, terutama karena sering terjadi di wilayah yang kurang siap. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.