BREAKING NEWS
 

Wagub Jabar Apresiasi Kinerja Program CSA Kementan

Reporter : HAIKAL AMIRULLAH
Editor : FAQIH MUBAROK
Rabu, 9 Agustus 2023 18:02 WIB
Panen padi di lokasi Scaling Up Climate Smart Agriculture CSA SIMURP di Desa Pasuruan, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Selasa (8/8). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Sementara itu, Bupati Cirebon, Imron Rosyadi menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehadiran seluruh masyarakat dalam acara FFD ini.

Adsense

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Kementan atas terpilihnya Kabupaten Cirebon sebagai salah satu lokasi Program SIMURP dan Kabupaten Cirebon juga banyak mendapatkan bantuan-bantuan dari Pemerintah dan Kementan.

Imron menyampaikan harapannya agar pertanian terus dilanjutkan karena pertanian masih dianggap tidak menjanjikan. Kabupaten Cirebon harus bangkit dan masyarakat petani harus sejahtera.

Lebih lanjut Imron mengatakan, program SIMURP merupakan program yang luar biasa dari Kementan. Dengan total 72 Ha tersebar yang menjadi demplot-demplot inti pada 7 kecamatan dan disentralkan 50 Ha pada Kecamatan Pabedilan.

"Program SIMURP adalah jawaban dari kegalauan kita semua. Dimana saat terjadi El Nino di tahun 2023, namun melalui Program SIMURP semua sudah dipersiapkan situasi dan kondisinya," ungkap Imron.

Baca juga : Wali Kota Bogor Cari Pj Bebas Kepentingan

Sedangkan Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Kapusluhtan) Bustanul Arifin Caya, dalam sambuatnnya menyampaikan bahwa FFD merupakan wadah yg sangat penting bagi kita dalam menampilkan apa yang sudah kita kerjakan, khususnya di wilayah kabupaten Cirebon atau pun lokasi scalling up SIMURP Desa Pasuruan Kecamatan Pabedilan.

Bustanul menyampaikan bahwa lokasi kegiatan SIMURP di Jawa Barat ada 4 yaitu Kabupaten Cirebon, Karawang, Indramayu dan Subang. Berdasarkan informasi dari Kadis Kabupaten Cirebon mengatakan, terjadi peningkatan produktivitas dan ini merupakan kabar gembira.

Karena sesuai dengan yang kita harapkan. Yaitu terjadinya peningkatan provitas yang sangat luar biasa apalagi sampai 0,5 sampai 1,5 ton per hektar.

"Ini sudah ada hasilnya, contohnya, bukti nyatanya dan instrumennya untuk menaikkan provitas ini," ungkap Bustanul.

Bustanul menambahkan, instrumen apapun, apabila dalam pengembangan teknologi pertanian kalau ujung-ujungnya tidak meningkatkan provitas, tidak meningkatkan kesejahteraan petani berrati program tersebut perlu dievaluasi.

Baca juga : Muhammadiyah Aktualisasi GNRM Kemenko PMK dalam Program Terkini

Namun yang terjadi saat ini intrumen-instrumen CSA sudah diterapkan. Di antaranya dengan penerapan varietas terhadap kekeringan, bagaimana memperlakukan penggunaan pengelolaan air yang efisien dan ini sesuai dengan kondisi saat ini yaitu akan menghadapi El Nino. Yang puncaknya diperkirakan berlangsung Agustus hingga September dalam kondisi sedang dan moderat. Untungnya, di Kabupaten Cirebon sudah menerapkan program CSA dan siap menghadapi El Nino.

Dikatakan, program CSA dalam proyek Simurp ini telah mendapat apresiasi dari Bank Dunia. Pasalnya dengan beberapa kegiatan mampu meningkatkan produksi, produktivitas dan kesejahteraan petani.

Bahkan program tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi semua negara dakam menghadapi perubahan iklim dan efek gas rumah kaca (GRK).

Diperkirakan dari program CSA ini terjadi pengurangan efek GRK hampir mencapai 30 persen dengan pemanfaatan teknologi intermitten irigasi yakni pengairan bersela kering-basah.

Bustanul berharap, setelah Program SIMURP selesai dapat dilanjutkan dan tidak hanya di wilayah SIMURP saja tapi dapat direplikasikan pada wilayah lainnya. Sehingga Provinsi Jabar bisa mempertahankan produksi lumbung pangan nomor 2.

Baca juga : Rayakan HUT RI, Ford Dan RMA Indonesia Gelar Program Servis Merdeka 2023

Dia ingin, agar program ini terus dilanjutkan biarpun SIMURP akan segera berakhir, baik dari swadaya, Pemda Provinsi maupun Pemda Kabupaten/Kota.

Bustanul mengapresiasi para penyuluh pertanian yang telah bersusah payah membimbing petani dan para penyuluh yang sudah mendampingi dan bersusah payah mendampingi petani utk mensukseskan program CSA khususnya di Kabupaten Cirebon.

FFD sekaligus panen padi ini dihadiri oleh Wagub Jawa Barat, Bupati Cirebon, SKPD Provinsi dan Kabupaten Cirebon, Kepala Dinas Pertanian TPH Provinsi Jawa Barat, perwakilan Kementerian PUPR, Kemendagri, Bappenas, para penyuluh pertanian dan petani.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense