Sebelumnya
Menurutnya, sebagian besar kresek berasal dari daur ulang plastik dari limbah bekas produk, bahan kimia, pestisida, maupun kotoran hewan dan manusia.
“Kami imbau untuk tidak menggunakan kantong kresek, pakai wadah lain yang tetap dijaga kebersihannya,” imbaunya.
Direktur Eksekutif Belantara Foundation Dolly Priatna mengatakan, upaya pengurangan sampah plastik dalam perayaan Idul Adha menjadi tanggung jawab bersama.
Baca juga : Prabowo Kurban 145 Ekor Sapi
Tak hanya Pemerintah, LSM, swasta dan masyarakat juga harus berpartisipasi aktif dalam upaya ini.
“Salah satu upaya pengurangan dan pengelolaan sampah plastik yaitu dengan model ekonomi sirkular,” katanya.
Untuk itu, penting memegang pola pikir 3 prinsip utama, yaitu reduce, reuse, recycle.
Baca juga : Netizen Siap Pasang Badan
Untuk diketahui, KLHK mencatat, sampah plastik di Indonesia terus meningkat dalam hampir sedekade terakhir.
Hal ini sejalan dengan proyeksi timbunan sampah umum nasional yang juga terus bertambah selama periode yang sama.
Timbunan sampah plastik di dalam negeri diproyeksikan terus bertambah selama 2017 hingga 2025 mendatang.
Baca juga : Putri Eks Kapolri Cari Wakil Kalangan Artis
Adapun, timbunan sampah plastik pada 2025 diproyeksikan mencapai 9,9 juta ton.
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Selasa, 18 Juni 2024 dengan judul Sampah Plastik Tembus 608 Ton, Daging Kurban Sebaiknya Gunakan Wadah Alami
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.