BREAKING NEWS
 

Sidak Gudang Bulog di Malang, Muhadjir Temukan Ada Timbangan Beras yang Kurang

Reporter : DIDI RUSTANDI
Editor : UJANG SUNDA
Jumat, 18 September 2020 22:06 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy (kiri) saat sidak ke Gedung Bulog di Malang, Jawa Timur, Jumat (18/9). (Foto: Kemenko PMK)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengecek Gudang Bulog Gadang dan Gudang Bulog Kebon Agung, Malang, Jawa Timur, Jumat (18/9). Muhadjir mengecek beberapa aspek dari bantuan sosial (bansos) beras Program Keluarga Harapan (PKH) yaitu ketersediaan beras, kualitas beras, dan bobot beras yang akan disalurkan ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH.

"Saya sudah cek. Untuk ketersedian, Insya Allah tersedia untuk dibagikan ke KPM PKH. Kedua, yaitu kualitas, secara random sudah saya cek ini termasuk yang baik. Dan ini menurut laporan Pak Kepala Kanwil Bulog Jawa Timur adalah beras lokal. Asli jenis padi IR, rasanya enak, pulen. Ketiga, bobot harus 15 kilogram. Jadi, kalau ada 15 kilogram lebih 5 gram itu berarti sudah pas, karena berat kemasannnya sekitar 4 gram," jelas Muhadjir usai mengecek Gudang Bulog Gadang dan Kebon Agung, Malang.

Baca juga : Muhadjir Ingatkan, Jangan Sampai Kita Hilang Kendali

Dalam pengecekannya, Muhadjir masih menemukan sejumlah beras siap salur yang beratnya kurang dari 15 kilogram. Muhadjir meminta Pimpinan Kantor Wilayah Bulog Jawa Timur untuk menimbang dan menambah beras yang beratnya kurang dari 15 kilogram, hingga sesuai ketentuan yang ditetapkan.

Adsense

"Tadi saya meninjau di Gudang Gadang, beratnya masih kurang. Jadi, rata-rata beratnya di bawah 15 kilogram. Ya memang tidak sampai banyak kekurangan gramnya, tapi itu harus diubah. Saya sudah minta ke Pak Kakanwil dan kepala gudang, yang tidak sesuai beratnya harus dibongkar, semua harus dihitung dan ditimbang ulang," ujarnya.

Baca juga : Manager HRD Hilang, Ditemukan Sudah Dimutilasi

"Karena kalaupun hanya selisih 5 gram, tapi kan kurangnya nanti berkali lipat. Dan ini tidak boleh. Kalau lebih, boleh, tapi kurang, tidak boleh," sambung dia.

Pimpinan Kantor Wilayah Perum Bulog Jawa Timur Khozin menyatakan siap menindaklanjuti dan berkoordinasi dengan kepala gudang dan agen yang melakukan packing untuk menambah kekurangannya. Dalam kesempatan itu, Muhadjir juga meminta secara khusus kepada media untuk ikut memantau perkembangan bansos beras ini.

Baca juga : Razia Terus, Awas Aparat Jangan Sampe Kendor..!

Program bansos beras 15 kilogram untuk KPM PKH di Jawa Timur akan segera dilaksanakan. Di Jawa Timur, jumlah KPM PKH yang akan mendapatkan bansos beras sebanyak 1,7 juta KPM. Beras di gudang Bulog sudah siap salur, dan diharapkan kepada pihak transporter dibantu Pemerintah Kabupaten/Kota Malang segera menyalurkan bantuan beras tersebut. Bantuan beras untuk Kabupaten Malang sebanyak 94.878 KPM, Kota Malang sebanyak 10.105 KPM, dan Kota Batu sebanyak 3.498 KPM.

Usai mengecek Gudang Bulog, Muhadjir berkunjung ke e-Warong tempat transaksi penerima Program Kartu Sembako di Kelurahan Jodipan Kecamatan Blimbing, (Kampung Warna-Warni), Malang. Di sana, dia berinteraksi dengan para penerima Kartu Sembako PKH yang tengah melakukan transaksi pemanfaatan bantuan Kartu Sembako dan PKH, sedangkan uang tunai Rp 500 ribu untuk KPM Sembako murni sudah dimanfaatkan seluruh KPM. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense