RM.id Rakyat Merdeka - Pertambahan kasus Covid-19 varian Omicron membuat rumah sakit di Amerika Serikat kewalahan menangani pasien yang membludak. Banyak pasien akibat Covid-19 yang mengamuk, menanti di ruang tunggu. Namun jumlah dokter, perawat, bahkan tempat tidur di rumah sakit tidaklah cukup.
"Muncul pikiran, apa yang akan terjadi dengan pasien yang sudah menunggu di rumah sakit dan bagaimana kami akan menangani mereka, bagaimana kami bisa memenuhi kebutuhan pasien kami?" ujar dr Morgan Eutermoser dilansir ABCNews, kemarin.
Baca juga : Kementan Dan ICMI Perkuat Kerja Sama Bangun Pertanian
Belakangan ini, setiap kali dr Morgan menuju Unit Gawat Darurat di rumah sakit Denver Health tempatnya bekerja, setidaknya 60 pasien sudah ada di ruang tunggu.
Sementara itu di Boston, dokter UGD di rumah sakit Brigham and Women's, dr Jeremy Faust mengatakan, kondisi yang menyulitkan ini memaksanya untuk mengirim pasien pulang lebih awal dari seharusnya.
Baca juga : Kanada Vs Amerika Serikat, Rebutan Kursi Puncak
"Kalau rumah sakit sedang dalam kondisi yang sangat, sangat penuh, kami terpaksa harus memulangkan pasien meski merasa tidak enak," katanya.
"Kami hanya akan merawat pasien yang terlihat sangat, sangat sakit," imbuhnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.