Sebelumnya
Serangan Israel sejak 7 Oktober2023 menyebabkan lebih dari 37 ribu warga Palestina tewas, ratusan ribu lainnya terluka dan jutaan orang mengungsi.
Sebuah pasar distrik al-Tufah, Gaza utara, biasanya menjadi tempat yang ramai dengan ribuan pembeli, sebelum perang. Namun, pedagang di pasar bernama Salim Shabaka mengatakan, tempat itu sekarang hampir sepi.
Salim mengatakan, dia tidak pernah menjumpai kehidupan seperti ini sebelumnya. Tidak ada yang bisa dibeli atau dijual.
Baca juga : SYL Marah Karena Cucunya Ditinggal Di Plaza Senayan
“Tidak ada tomat, tidak ada mentimun, tidak ada buah dan tidak ada roti,” curhatnya.
Warga Gaza sangat berharap bantuan kemanusiaan untuk bertahan hidup. Tetapi tidak cukup pasokan yang sampai. Penyeberangan Rafah di perbatasan Mesir di selatan Gaza merupakantitik masuk utama bantuan. Namun, perbatasan itu telah dikuasai dan ditutup Israel.
Di selatan juga terdapat gerbang Kerem Shalom dari Israel. Jalur ini masih terbuka, tetapi pertempuran telah membatasi aliran bantuan di sepanjang rute ini.
Baca juga : Alyssa Daguise, Mesra Dengan Ghazali Di Bali
Sebagian makanan juga dikirim ke utara melalui titik penyeberangan baru. Tetapi volume bantuan telah turun dua pertiga sejak 7 Mei 2024. Menurut ProgramPangan Dunia (WFP), persediaan semakin menipis di selatan.
Dermaga terapung buatan Amerika Serikat untuk pengirimanbantuan tidak beroperasi selama berhari-hari setelah rusak akibat cuaca buruk. Sejak itu telah dipindahkan sementara karena gelombang laut yang tinggi.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan, distribusi bantuan yang berhasil masuk sangat terhambat oleh pertempuran dan pembatasan Israel lainnya.
Baca juga : Pilkada Jakarta Zigzag
PBB mengingatkan, jika serangan berlanjut, lebih dari satu juta warga Palestina di Gaza akan mengalami kelaparan parah pada pertengahan Juli. LDU
Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 14, edisi Kamis, 20 Juni 2024 dengan judul "Banyak Anak di Gaza Meninggal Karena Gizi Buruk, Balita Lemas Kekurangan Makan"
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.