Dark/Light Mode

Di Tengah Gejolak Ekonomi Global, Erick Senang, 15 BUMN Kantongi Laba Triliunan

Rabu, 19 Juni 2024 08:05 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: X erickthohir)
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: X erickthohir)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketidakpastian ekonomi global tak menyurutkan kinerja BUMN. Buktinya, banyak perusahaan pelat merah tersebut, yang berhasil meraup laba triliunan rupiah. Melihat capaian itu, Menteri BUMN Erick Thohir senang.

Melalui akun Instagram pribadinya, @erickthohir, Selasa (18/6/2024), Erick membagikan 15 daftar BUMN dengan laba terbesar sepanjang tahun 2023.

Ke-15 BUMN tersebut adalah PT Pertamina dengan laba Rp 72 triliun, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk Rp 60,4 triliun, PT Bank Mandiri Tbk Rp 55,1 triliun, MIND ID Rp 27,5 triliun dan PT Telkom Indonesia Tbk Rp 24,5 triliun.

Kemudian, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rp 22 triliun, PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk Rp 20,9 triliun, PT Pupuk Indonesia Rp 6,2 triliun, PT Bukit Asam Tbk Rp 6,1 triliun, dan PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk Rp 5,7 triliun.

Lalu, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk Rp 4,3 triliun, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Rp 4,01 triliun. PT Garuda Indonesia Tbk Rp 4 triliun, PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk Rp 3,5 triliun, dan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk Rp 3,07 triliun.

Baca juga : Forbes Kembali Nobatkan BRI Sebagai Perusahaan Terbesar Di Indonesia

“Di tengah tantangan ekonomi global, BUMN tetap mampu memberikan kontribusi positif. 15 BUMN mampu memberikan laba besar untuk negara,” tulis Erick, di akun Instagramnya.

Menurut Erick, pencapaian ini berkat kerja keras dan kolaborasi seluruh jajaran komisaris, direksi, dan insan BUMN.

Sebelumnya, Erick juga mengatakan, pihaknya menargetkan setoran dividen BUMN ke negara terus meningkat. Pada tahun 2024, Erick menargetkan, dividen BUMN tembus Rp 85 triliun.

“Kami targetkan, dividen tahun 2024 tembus Rp 85 triliun. Atau naik dari dividen tahun 2023, yang ada di angka Rp 81 triliun,” ujar Erick.

Erick pun memastikan, hingga saat ini, program bersih-bersih BUMN terus berjalan. “Kami berkomitmen untuk melakukan bersih-bersih BUMN terhadap para oknum tanpa pandang bulu. Bersama pihak Kejaksaan, KPK dan Kepolisian,” tutur Erick.

Baca juga : Obon Tabroni: Pemberian Bansos Tidak Melihat Apa Penyebabnya

Kesuksesan Erick memimpin BUMN juga diakui oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR Martin Manurung. Menurut dia, Erick mampu membenahi BUMN. Buktinya, setoran dividen BUMN ke negara pada 2023 cetak rekor mencapai Rp 81,1 triliun.

“Kami mengapresiasi atas kinerja Kementerian BUMN khususnya dari setoran dividen tahun 2023 yang meningkat pesat dibanding 2022,” katanya.

Komisaris Utama BTN, Chandra Hamzah mengatakan, Erick telah melakukan transformasi signifikan di BUMN. Salah satu perbaikan sistem yang paling signifikan adalah adanya Peraturan Menteri (Permen) BUMN Nomor 2 tahun 2023 terkait pembenahan tata kelola BUMN.

Kata dia, dalam Permen tersebut, setiap BUMN harus membuat identifikasi risiko, mitigasi risiko, dan peningkatan monitoring sebagai bentuk penguatan manajemen risiko perusahaan.

“Ini menurut saya bagus sekali, yang selama ini belum pernah ada. Ini sangat bagus karena banyak risiko di BUMN, mulai dari risiko operasional hingga hukum,” ujar Chandra.

Baca juga : Hidayat Nur Wahid: Seperti Bersimpati Kepada Judi Online

Sementara dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM), kata Chandra, Kementerian BUMN pun telah melakukan terobosan dengan meningkatkan kemampuan dewan komisaris. Chandra mengatakan, setiap komisaris kini wajib mendapatkan pelatihan selama 20 jam per tahun untuk meningkatkan kemampuan teknis.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Rabu, 19 Juni 2024 dengan judul Di Tengah Gejolak Ekonomi Global, Erick Senang, 15 BUMN Kantongi Laba Triliunan

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.