BREAKING NEWS
 

Polisi Malaysia Minta Video Pemukulan Suporter Indonesia Tidak Disebarluaskan

Reporter : DIANANDA RAHMASARI
Editor : SRI NURGANINGSIH
Sabtu, 23 November 2019 17:04 WIB
Foto : PDRM

RM.id  Rakyat Merdeka - Polisi Diraja Malaysia (PDRM) telah menerima laporan video pemukulan suporter Indonesia, yang diduga dilakukan suporter Malaysia.

Video berdurasi 48 menit yang viral di media sosial itu, diduga terkait pertandingan sepak bola Indonesia melawan Malaysia di Stadion Bukit Jalil.

Baca juga : PSSI Kecam Aksi Pengeroyokan Suporter Indonesia oleh Fans Malaysia

"Berdasarkan penyelidikan awal, PDRM percaya bahwa insiden tersebut tidak terjadi di Stadion Bukit Jalil,” ujar Direktur Departemen Investigasi Kriminal Polisi Diraja Malaysia (PDRM) Komisioner Polisi Datuk Huzir Bin Mohamed di Kuala Lumpur, dalam keterangan resminya, Sabtu (23/11).

Adsense

Saat ini, sedang dijalankan satu penyelidikan berdasarkan Pasal 500 KUHP dan Pasal 233 Akta Komunikasi dan Multimedia 1998. PDRM menengarai, video tersebut dibuat untuk menjelek-jelekkan reputasi Malaysia, serta berdampak pada hubungan baik Indonesia dan Malaysia.

Baca juga : Imam Nahrawi Minta Doa Supaya Indonesia Sukses di SEA Games Filipina

Selain itu, penyebaran video tersebut juga berpotensi membahayakan keselamatan masyarakat Malaysia di Indonesia.

"Siapa saja yang menjadi korban, harap lapor polisi. Siapa saja yang mempunyai informasi terkait insiden tersebut, mohon agar dapat membantu penyelidikan,” ujar Datuk Huzir.

Baca juga : Festival Kuliner Halal Indonesia Diserbu Warga Amerika

"Masyarakat dimohon tidak menyebarkan video tersebut, karena bisa menimbulkan kemarahan di Malaysia dan Indonesia," pungkasnya. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense