BREAKING NEWS
 

Dubes AS Apresiasi Dukungan Indonesia Atas Insiden Capitol

Reporter : DIANANDA RAHMASARI
Editor : FIRSTY HESTYARINI
Sabtu, 9 Januari 2021 23:43 WIB
Duta Besar AS untuk Indonesia Sung Yong Kim. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Insiden penyerbuan ke Gedung Kongres AS, Capitol Hill, Washington DC, Amerika Serikat, pada Rabu (6/1), mengejutkan dunia. Sebagai negara yang juga menjunjung tinggi nilai demokrasi, Indonesia yakin bahwa demokrasi AS akan kembali seperti semula.

Duta Besar AS untuk Indonesia Sung Yong Kim berterima kasih atas dukungan yang diberikan Indonesia atas peristiwa di Gedung Capitol. Dukungan dan keyakinan Indonesia terhadap institusi demokratis di AS, nilai Dubes Kim, sebagai sesuatu yang penting.

"Selama lebih dari 70 tahun persahabatan kita, kedua negara sama-sama mempunyai keyakinan bahwa masyarakat yang adil dan beradab akan berada dalam tahap terbaiknya, dan pemerintah dalam tahap terbaiknya akan berada di pihak rakyat," ujar Dubes Kim dalam pernyataan resminya di laman Kedubes AS, Jakarta, Jumat (8/1).

Baca juga : Pandemi Masih Tinggi, Timnas Indonesia U-16 Gelar Latihan Virtual

"Kebebasan yang kita miliki mampu dan harus dapat hidup berdampingan dengan mematuhi aturan hukum sepenuhnya," sambungnya.

Adsense

Dia menyebut, demokrasi di tanah AS sudah pernah diuji di masa lalu dan akan diuji di masa mendatang. Pengalaman ini akan membuat Paman Sam semakin kuat seiring upayanya menyempurnakan persatuan dan demokrasi.

Dubes keturunan Korea Selatan ini mengatakan, ketika para anggota dewan legislatif pergi meninggalkan Gedung Capitol setelah menuntaskan proses konstitusional dalam mengesahkan hasil pemilu AS, mereka melangkah pergi melintasi sebuah lukisan dinding di langit-langit kubah Gedung Capitol AS yang menyandang kata-kata E Pluribus Unum.

Baca juga : Jelang Leg Asia 2021, Tim Bulutangkis Indonesia Antusias Berlatih Dengan Prokes Ketat

"Hal ini menjadi pengingat bagi kita dan masyarakat Indonesia di penjuru Nusantara bahwa moto yang mereka kenal, Bhinneka Tunggal Ika bukan hanya sekadar moto, tapi sebuah seruan untuk bertindak bagi mereka yang ingin membuat negaranya menjadi lebih baik," ujarnya. Insiden itu jadi pengingat bahwa "bekerja untuk demokrasi tidak pernah usai."

Ratusan pendukung Presiden AS Donald Trump merangsek masuk ke dalam Gedung Capitol di Washington demi menghalangi Kongres mengesahkan hasil pemilihan presiden AS pada 3 November 2020. Massa berhasil merobohkan barikade yang dipasang petugas dan masuk ke dalam. Namun selang tiga jam, kepolisian setempat menyatakan Gedung Capitol telah aman dan perusuh telah ditangkap.

Beberapa jam setelah Gedung Capitol diamankan oleh petugas, Kongres tetap mengesahkan kemenangan Joe Biden sebagai presiden Amerika Serikat, Kamis (7/1). Gedung Putih juga mengeluarkan pernyataan resmi dari Presiden Donald Trump yang mengatakan ia berjanji akan mendukung "transisi yang tertib" pada 20 Januari saat Biden akan dilantik sebagai presiden.

Baca juga : Turnamen Leg Asia 2021, Tim Bulutangkis Indonesia Terbang Ke Thailand

Akibat kerusuhan itu, empat warga sipil tewas dan satu polisi meninggal dunia setelah mengalami luka parah. Kepolisian setempat mengatakan pihaknya telah menangkap lebih dari 50 orang untuk dimintai keterangan atas kejadian tersebut. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense