Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Turnamen Leg Asia 2021, Tim Bulutangkis Indonesia Terbang Ke Thailand

Senin, 4 Januari 2021 15:30 WIB
Merah-Putih berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Senin (4/1) siang. (Foto: Istimewa)
Merah-Putih berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Senin (4/1) siang. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tim bulutangkis Indonesia mengusung optimisme dan semangat tinggi ke tiga turnamen Leg Asia 2021 yang bakal berlangsung di Bangkok, Thailand.

Dengan menggunakan pesawat sewaan Garuda nomor penerbangan GA 8680, Skuad Merah-Putih berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Senin (4/1) siang pukul 12.30 WIB.

“Kami berangkat ke Thailand dengan penuh optimisme dan semangat tinggi. Meski tiga turnamen tersebut bukan sebagai ajang kualifikasi yang memperebutkan poin menuju Olimpiade Tokyo, kami tetap menganggap begitu penting kejuaraan ini,” tutur Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky di bandara.

Tim Indonesia menuju Bangkok berkekuatan 40 orang. Mereka, terdiri dari pemain, pelatih teknik, pelatih fisik, dokter, terapis, dan masseur. Berbeda dengan tur-tur ke mancanegara sebelumnya, kali ini Pasukan Cipayung tidak memakai pesawat komersial biasa.

Baca juga : AHY Minta Kader Lawan Ketidakadilan

Sebaliknya, menggunakan pesawat charter Garuda. Semua itu dilakukan demi menjaga kesehatan dan keselamatan pemain dari terinfeksi virus Covid-19. “Kita menyewa pesawat semata-mata demi menjaga kesehatan dan keselamatan pemain. Kalau berangkat dengan pesawat komersial biasa, kita khawatir pemain bisa tertular virus dari penumpang umum yang lain,” sebut Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta.

Skuad Merah-Putih akan berlaga di tiga turnamen yang bakal berlangsung secara simultan di Impact Arena, Bangkok. Diawali dua turnamen berkategori BWF Super 1000, yaitu Yonex Thailand Terbuka yang berlangsung pada 12-17 Januari dan Toyota Thailand Terbuka (19-24 Januari).

Selain itu, bagi delapan pemain atau pasangan terbaik akan melanjutkan bertarung di Final BWF World Tour 2020 (27-31 Januari).

Menurut Rionny, setelah vakum dari pertandingan sejak Maret 2020 menyusul pandemi Covid-19 yang melanda dunia dan membuat begitu banyak kejuaraan internasional ditunda atau dibatalkan, inilah kesempatan terbaik bagi para pemain penghuni Pelatnas Cipayung untuk merasakan kembali atmosfer pertandingan.

Baca juga : Yusril: Indonesia Kehilangan Ilmuwan Hukum

Tiga turnamen di Negeri Gajah putih tersebut bakal menjadi ajang perdana bagi para pemain Merah-Putih berkompetisi kembali di level internasional.

“Memang tidak mudah harus bertanding kembali di tengah pendemi. Apalagi, sudah sembilan bulan para pemain juga tidak pernah bertanding. Tetapi, ini harus dihadapi. Kita harus bisa beradaptasi dengan normal baru, karena tidak tahu sampai kapan pandemi ini akan berakhir,” sebut Rionny.

Karena itu, Rionny berpesan kepada para pemain agar benar-benar menjaga protokol kesehatan selama di Bangkok. Semua itu dilakukan agar pemain bisa bertanding dengan maksimal dan tetap sehat, serta tidak tertular oleh virus Covid-19.

Sementara disampaikan oleh manajer tim Aryono Miranat, tim Merah-Putih sudah siap tempur. Setelah sembilan bulan hanya berlatih, kini semua pemain bisa merasakan kembali atmosfer pertandingan sesungguhnya.

Baca juga : Refleksi Kinerja 2020, Nurbaya Luncurkan Buku Hutan Indonesia

"Ini sekaligus pemanasan bagi pemain untuk menghadapi turnamen-turnamen selanjutnya. Semoga saja hasilnya juga maksimal dan ada gelar juara yang bisa diraih," ujar Aryono, yang juga asisten pelatih ganda putra.

Menurut Kabid Luar Negeri PP PBSI, Bambang Roedyanto, selama di Bangkok, pemain dan tim pendukung akan tinggal dalam “gelembung” yang telah ditentukan panitia. Artinya, pemain dan tim pendukung, termasuk panitia kejuaraan, dilarang keluar dari hotel dan arena. “Jadi, selama mengikuti turnamen di Bangkok, pemain, pelatih, dan panitia, hari-harinya cuma di hotel dan ke arena pertandingan saja. Tidak boleh keluar arena yang ditentukan,” tutur Roedyanto.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.