BREAKING NEWS
 

Fauci Minta Trump Bujuk Pendukungnya, Supaya Mau Divaksin Covid

Reporter & Editor :
FIRSTY HESTYARINI
Minggu, 14 Maret 2021 23:18 WIB
Ahli Penyakit Menular AS, Anthony Fauci (Foto: Getty Images)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ahli Penyakit Menular AS Dr. Anthony berharap, mantan Presiden Donald Trump mau mendesak pendukungnya, agar mau divaksin Covid-19.

Fauci juga menekankan, berbagai pembatasan terkait pencegahan Covid, tidak boleh dicabut sebelum waktunya.

Permintaan Fauci ini, tak lepas dari hasil survei PBS NewsHour/NPR/Marist pekan lalu, yang menyebut separuh warga AS yang mengidentifikasi diri sebagai pendukung Partai Republik, tidak memiliki rencana untuk disuntik vaksin Covid.

Saat ditanya apakah Trump harus menyampaikan imbauan itu secara langsung kepada para pendukungnya, Fauci mengiyakan.

"Saya harap, Trump bisa melakukannya. Sebab, jumlah orang yang tidak mau divaksin itu sangat mengkhawatirkan," ujar Fauci dalam acara NBC "Meet the Press", seperti dikutip Reuters, Minggu (14/3).

Baca juga : Akhir Maret, Semua Pegawai PUPR Selesai Divaksin Covid-19

"Orang sebanyak itu tidak mau divaksin, hanya karena pertimbangan politik. Sangat tidak masuk akal," sambungnya.

Lima mantan Presiden AS kecuali Trump - yakni Barack Obama, George W. Bush, Bill Clinton, dan Jimmy Carter - membintangi iklan layanan masyarakat tentang vaksinasi Covid, bersama istri mereka.

"Untuk divaksin, seharusnya orang tak perlu berpikir lagi," ujar Fauci, yang kemudian merinci sejumlah penyakit yang telah berhasil ditumpas oleh vaksin, seperti cacar air.

Adsense

"Lantas, apa masalahnya? Ini adalah vaksin yang akan menyelamatkan jutaan nyawa manusia," tandas Fauci. Fauci adalah Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS, merangkap penasihat Presiden Joe Biden.

Fauci juga sempat mendampingi Trump di masa-masa awal pandemi Covid. Namun, belakangan, Trump putar haluan.

Baca juga : 3.628 Pegawai Kemenag Mulai Divaksin Covid-19

Pada Oktober 2021, beberapa pekan setelah Trump menjalani perawatan Covid di RS selama 3 hari, Presiden AS ke-45 itu mengkritik Fauci habis-habisan. Ia bahkan menyebut Fauci sebagai bencana.

"Orang-orang lelah mendengar Fauci, dan omongannya yang idiot," kata Trump.

Selama menjabat presiden, Trump juga kerap mengabaikan pelaksanaan protokol kesehatan, seperti memakai masker. Dia memperkirakan, patogen akan mendapat keajaiban menghilang.

Pada Minggu (14/3), Fauci juga menyerukan seluruh pejabat di AS agar tak mencabut pembatasan sebelum waktunya. Karena akan memicu lonjakan kasus Covid.

Saat ini, beberapa negara bagian seperti Texas telah mencabut aturan tersebut.

Baca juga : Menanti Sebulan, PM Kamboja Akhirnya Divaksin Covid-19

"Lonjakan kasus Covid dapat dicegah jika program vaksinasi tak menemui kendala, dan protokol kesehatan tetap dijalankan," tutur Fauci dalam program "State of the Union" CNN.

"Secara bertahap, kami akan meminta mereka kembali menerapkan protokol kesehatan. Jika segala sesuatunya berjalan sesuai rencana - seperti yang dikatakan presiden -, pada awal musim panas, akhir pekan tanggal 4 Juli, kita akan benar-benar memiliki tingkat normalitas yang cukup tinggi," pungkas Fauci. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense