Sebelumnya
Ogah Lockdown
Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak menyatakan, negaranya tidak perlu melakukan lockdown untuk pencegahan Covid-19. Hal itu disampaikan menyusul naiknya kasus Covid-19 di Inggris.
Baca juga : Di Balik Pandemi Covid-19, Ada Pelajaran Dan Peluang Bagi RI
“Saya rasa kita di kondisi yang berbeda dengan keadaan setahun lalu karena sekarang sudah ada vaksin virus Corona. Ada banyak perlindungan dan ini mengubah keadaan. Ini barisan pertahanan kita,” kata Sunak.
Aturan pencegahan penyebaran Covid-19 di Inggris secara signifikan telah berdampak pada perekonomian Inggris. Sebab, banyak larangan yang diberlakukan untuk aktivitas perekonomian. Bagi Sunak saat ini, ekonomi Inggris adalah prioritas.
Baca juga : Jika Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pengetatan Mobilitas Bakal Diterapkan Kembali
Sebelumnya pada Jumat (22/10) pagi, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan, lockdown untuk mencegah penyebaran Covid-19 tidak ada dalam pilihan. Pernyataan itu disampaikan setelah tim penasehat memperingatkan tindakan awal dengan melonggarkan aturan Covid-19, malah akan membutuhkan pengetatan aturan ke depannya nanti.
Kasus positif Covid-19 di Inggris adalah yang tertinggi di Eropa. Pada pekan ini, kasus harian Covid-19 telah menyentuh rekor tertinggi dalam tiga bulan. Namun dengan adanya vaksinasi, angka kematian akibat Covid-19 masih diyakini tetap di bawah level tahun sebelumnya ketika vaksin belum ada.
Baca juga : FIFGROUP Genjot Daya Beli Masyarakat Di Samarinda Dan Balikpapan
Untuk diketahui, jumlah kasus Covid-19 di Inggris naik 17,9 persen selama tujuh hari terakhir, dengan 52.009 dilaporkan pada hari Kamis (21/10). [PYB]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.