RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memaparkan sejumlah strategi peningkatan produktivitas tenaga kerja. Strategi ini, menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemnaker, Anwar Sanusi, disusun demi memperbaiki kondisi pasar kerja.
"Kami di Kementerian Ketenagakerjaan terus melakukan berbagai upaya, agar produktivitas tenaga kerja kita meningkat, sehingga akhirnya kondisi pasar kerja menjadi baik," katanya, pada Webinar yang diselenggarakan PT Pertamina (Persero) bertajuk The Current Indonesian Labour Market Situation Challenges and Opportunities, Senin (1/11/2021).
Baca juga : Banjir Surut, Aktivitas Warga Cilacap Kembali Normal
Strategi pertama yang dilakukan Kemnaker, paparnya, yaitu membuat gerakan nasional peningkatan produktivitas dan daya saing. Dalam gerakan tersebut, Kemnaker melakukan reformasi pelatihan vokasi; transformasi Balai Latihan Kerja (BLK); digitalisasi layanan peningkatan produktivitas; kolaborasi stakeholder; dan membangun kampung produktif serta pesantren pekerja produktif.
Strategi kedua adalah transformasi perluasan kesempatan kerja. Untuk strategi ini, Kemnaker mendorong keterbukaan dan pasar kerja digital agar ada link and match ketenagakerjaan, kewirausahaan melalui program Tenaga Kerja Mandiri (TKM), padat karya, pengembangan talenta muda, dan perluasan kesempatan kerja luar negeri.
Baca juga : Bangkitkan Semangat, Kemenpora Gelar Festival Kreativitas Pemuda Indonesia
Strategi ketiga, mendorong reformasi pengawasan ketenagakerjaan untuk perlindungan tenaga kerja. Strategi ini dilakukan melalui gerakan promosi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) nasional; penguatan pengawasan dan penegakan hukum norma K3.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.