Dark/Light Mode

Dubes Vasyl Kecam Serangan Rusia Ke Menara TV Di Ukraina

Rabu, 1 Mei 2024 05:00 WIB
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin. (Foto : Ist)
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin. (Foto : Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin mengecam aksi Rusia yang melancarkan serangan rudal ke menara televisi (TV) di Kharkiv. Ini berimbas rusaknya infrastruktur tower TV setinggi 240 meter. 

Kiriman rudal Rusia ini terjadi pada tanggal 22 April 2024 lalu. Penyerangan terkait perangkat komunikasi bukan kali pertama yang dilakukan Rusia. Pasalnya sejak invasi besar-besaran yang dilakukan Rusia dari awal tahun 2022, serangan ke menara TV juga pernah dilakukan di wilayah Rivne dan Kyiv.

"Hal pertama yang dilakukan penjajah Rusia di kota-kota yang diduduki adalah merebut infrastruktur media dan telekomunikasi. Rusia telah lama sengaja meneror penduduk Kharkiv," kata Vasyl Hamianin, wawancara di media.

Baca juga : Maskapai Penerbangan Anggap Nenek Sebagai Bayi

"Rusia berhasil membatasi akses informasi di kota. Kini, struktur infrastruktur televisi di Kharkiv rusak," ujar Vasyl.

Vasyl juga menyampaikan bahwa Kremlin telah membentuk monopoli informasinya sendiri di Federasi Rusia dan berusaha membungkam siapa pun yang mengatakan kebenaran.

Rusia telah lama sengaja meneror penduduk Kharkiv. "Sementara itu, warga dapat menerima informasi melalui stasiun radio lokal, menggunakan televisi kabel atau online, dan menerima sinyal TV melalui penerima satelit," tuturnya.

Baca juga : Bung Alief: Skema Build Up Serangan Garuda Muda Lebih Baik dari Uzbekistan

Hilangnya signal TV di kota kedua terbesar di Ukraina tentu membatasi  akses informasi yang didapat di kota. 

"Kebebasan berpendapat di Kharkiv memerlukan perlindungan yang sama seperti kawasan pemukiman, fasilitas pembangkit listrik, dan heating network," ucap Vasyl.

Vasyl berharap peningkatan pertahanan udara dapat dilakukan segera agar dapat memberikan perlindungan lebih terhadap masyarakat. 

Baca juga : Warga Tak Lagi Dibebani

"Perlindungan semacam itu dapat diberikan oleh sistem pertahanan udara, yang diharapkan Ukraina dari mitranya," ujarnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.