Tausiah Politik
Sebelumnya
“Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusuf pun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tiada melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan daripadanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih (al-mukhlashin).” (Q.S. Yusuf/12:24).
Baca juga : Meningkat Dari Taib ke Tawwab (3)
Ayat di atas terkait dengan hubungan antara Yusuf yang dijebak oleh isteri raja di dalam kamar kosong karena terpesona ketanpanannya. Dalam keadaan sepi, aman, disertai dengan adanya kemauan, maka hampir saja perbuatan tercela (zina) itu terjadi, namun Allah SWT yang proaktif melindungi Nabi Yusuf. Cobaan yang berat bagi Nabi Yusuf mampu dilewatinya, bukan karena kemampuannya untuk menahan diri tetapi lebih karena pertolongan Allah Swt.
Baca juga : Meningkat Dari Taib ke Tawwab (2)
Dalam ayat lain, Allah SWT menyatakan: “Iblis berkata: “Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlas di antara mereka”. (Q.S. al-Hijr/15:39-40). Sejalan dengan ayat lainnya: “Iblis menjawab: “Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya. Kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlas di antara mereka. (Q.S. Shad/38:82-83).
Baca juga : Meningkat Dari Taib Ke Tawwab (1)
Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 3, edisi Minggu, 18 Februari 2024 dengan judul "Meraih Berkah Bulan Sya’ban (6) Meningkat Dari Mukhlish Ke Mukhlash"
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.