Dark/Light Mode

Teologi Lingkungan Hidup (126)

Memahami Dalil-dalil Lingkungan Hidup: Dinding Dan Daun Pintu Pun Merespon Manusia

Senin, 5 Februari 2024 05:30 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Lingkungan hidup itu bukan hanya makhluk hidup seperti manusia, binatang, burung, ikan, dan pepohonan, tetapi juga yang dipersepsikan manusia sebagai benda matipun sesungguhnya juga bisa merespon dan bereaksi terhadap perbuatan dan tingkah laku manusia. Sekali lagi, ditegaskan bahwa dalam kamus Al-Qur’an dan hadis Nabi tidak dikenal adanya benda mati. Semua makhluk-Nya memiliki emosi, apakah itu emosi cinta atau benci. Jangan dikira benda mati itu tidak memiliki kekuatan atau potensi. Perhatikan sekali lagi firman Allah SAW:

Baca juga : Memahami Dalil-dalil Lingkungan Hidup: Perspektif Abrahamic Religions (5)

Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q.S. al-Jum’ah/62:1). Dipertegas lagi di dalam ayat lain: Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. (Q.S. al-Isra’/17:44).

Baca juga : Memahami Dalil-dalil Lingkungan Hidup: Perspektif Abrahamic Religions (4)

Kedua ayat tersebut di atas mengingatkan kita bahwa segala sesuatu di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah SWT dan dapat merespon sikap dan perilaku manusia. Selain kedua ayat tersebut, perhatikan juga hadis Nabi sebagai berikut:

Baca juga : Memahami Dalil-dalil Lingkungan Hidup: Perspektif Abrahamic Religions (3)

Diriwayatkan dari Abu Husaid al-Sa’idi al-Badri bahwa Rasulullah SAW berkata kepada al-Abbas ibn Abdil ­Muthalib, ”Wahai Abul Fadhl, besok ­anda dan putra-putrimu jangan keluar rumah sebab aku ada perlu dengan kalian. Keesokan harinya al-Abbas sekeluarga berkumpul menunggu keda­tangan Rasulullah SAW. Ketika Rasulullah datang ­mereka menyambutnya dengan Salam. Rasulullah mengajak mereka merapat dengannya lalu membentangkan selendangnya kepada mereka sambil berdoa: ”Ini adalah al-Abbas paman dan saudara kandung ayahku, sedangkan mereka adalah ahlul baitku. Ya Allah semoga ­Engkau menutup mereka dari celah api nerakasebagaimana aku menutup mereka dengan selendangku ini”. Tiba-tiba terdengar daun pintu dan dinding-dinding rumah mengamini doa beliau se­banyak tiga kali. (H.R. al-Baihaqi dalam Dalail al-Nubuwwah dan Abu Nu’aim dalam Dalail ­al-Nubuwwah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.