BREAKING NEWS
 

Trend Islam Di AS (30)

Islam Sebagai Agama Publik Di AS

Senin, 13 Mei 2019 10:11 WIB
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Membunuh satu nyawa sama dengan membunuh semua nyawa dan menghidupkan satu nayawa sama dengan menghidupkan semua nyawa lainnya. Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya.

Baca juga : Muslim Amerika: Komunitas Profesional

Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. (QS Al-Maidah/5:32). Allah SWT juga menegaskan bahwa semua anak manusia, anak cucu Adam (bani Adam) wajib dimuliakan, sebagaimana ditegaskan dalam ayat: Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam. (Q.S. Al-Isra’/17:70). 

Baca juga : Indonesia Tidak Boleh Larut Dengan Pujian

Di dalam memilih dan menetapkan pemimpin, termasuk Kepala Negara, AS mengacu kepada sistem demokrasi, yang mengacu kepada pilihan rakyat. Siapapun yang terpilih maka dialah yang harus dihormati sebagai pemimpin.  Berbeda dengan sistem monarki yang memberikan kewenangan lebih kepada raja untuk menentukan Kepala Negara. Semangat Islam sesungguhnya lebih condong ke semangat demokrasi daripada ke semangat monarki. 

Baca juga : AS dan Muslim Stateless

Islam mengedepankan musyawarah dan dialog di dalam menentukan hal-hal yang prinsip, termasuk penentuan Kepala Negara, sebagaimana dijelaskan dalam ayat: Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah mem¬bulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. (Q.S Ali ‘Imran/3:159). Atas dasar persamaan nilai-nilai dasar ajaran Islam dan karakter masyarakat AS, maka wajar jika Islam sebagai agama sebagaimana dikatakan oleh Hillary Clinton: ”Islam is the fastest growing religion in USA” (Islam adalah agama paling cepat perkembangannya di AS). ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense