BREAKING NEWS
 

Tendensius Mengungkap Data Dan Fakta (3)

Kamis, 16 September 2021 06:30 WIB
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam kasus lain, mungkin data-data surveinya diperoleh secara valid secara akademik, tetapi kasilnya didramati­sir sedemikian rupa untuk memojokkan kelompok tertentu, maka hal seperti ini sesungguhnya dapat digolongkan sebagai Religious-Hate Speech (RHS) karena menimbulkan kebencian dan kekecewaan pada kel­ompok tertentu. Contohnya, sebuah Web dalam media social pernah men­gungkapkan ormas Islam tertentu paling banyak melahirkan kelompok radikal dan teroris.

Baca juga : Tendensius Mengungkap Data Dan Fakta (2)

Dalam Web lain pernah memuat fenomena homoseks di Pondok Pesantren. Web lain juga pernah me­muat ada yayasan dari agama berbeda di belakang sejumlah kelompok sem­palan (baca: Aliran sesat). Yayasan ini memberikan dukungan dana terhadap berbagai kegiatan kelompok sempalan itu.

Adsense

Baca juga : Tendensius Mengungkap Data dan Fakta (1)

Dalam skala global, mantan Dubes Israel di AS pernah menulis sebuah buku tebal mengungkapkan aliran dana kepada teroris internasional dari salah­satu negara besar di Timur-Tengah. Pengungkapan data-data seperti ini sangat riskan untuk menimbulkan kete­gangan, karena itu dapat dikategorikan ke dalam RHS.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense