BREAKING NEWS
 

Tinggal Di Tenda Pengungsian, Korban Kebakaran Pasar Gaplok Kesulitan Air Bersih

Reporter & Editor :
SRI NURGANINGSIH
Kamis, 16 Desember 2021 20:57 WIB
Korban kebakaran di Pasar Gaplok, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Warga korban kebakaran di Pasar Gaplok, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat kehilangan tempat tinggal setelah rumahnya ludes terbakar, Rabu (15/12). 

Warga juga mendapatkan penderitaan lainnya. Salah satunya  sulit mendapat akses air bersih untuk mandi dan buang air. Fasilias tempat tinggal sementara yang disiapkan Sudin Sosial Jakarta Pusat di tenda pengungsian di RW 008, Kramat, dirasa masih kurang memadai.

Ketua RW 008 Kelurahan Kramat, Lisawati mengatakan, warga yang tinggal di tenda pengungsian saat ini mengeluh kesulitan mendapat akses air bersih.

Baca juga : Hibur Anak-Anak Di Pengungsian, Mensos Risma Nyanyi Bareng Dan Bagikan Mainan

"Untuk saat ini, aduan yang saya terima adalah kesulitan mendapat air untuk mandi dan buang air. Kalau air untuk minum sih a Alhamdulillah aman," kata Lisawati pada RM.id, Kamis (16/12).

Adsense

Menurutnya, keran air yang terdapat di lokasi pengungsian, saat ini kondisinya rusak. "Sebenarnya ada keran air di sini, tapi sekarang lagi gak bisa digunakan  Dari warga sekitar juga ada beberapa yang bantu sediakan, tapi kan terbatas," ujarnya. 

"Kemarin dari pemerintah sempat ada beberapa mobil tangki air ke sini. Tapi karena aksesnya sulit jadi agak ribet nampungnya," ujarnya.

Baca juga : Beckham Absen Lawan Persik Kediri

Meski sulit mendapatkan air, sambungnya, warga pengungsian sudah mendapat banyak bantuan seperti makanan, pakaian, obat-obatan dan perlengkapan bayi.

"Alhamdulillah sampai saat ini kita masih terus didatangi donatur untuk kasih bantuan. Terus, tadi juga ada petugas Puskesmas yang datang buat periksa kesehatan warga, khususnya balita yang ada di tempat pengungsian," ujar Lisnawati.

Sebelumnya, sejumlah rumah penduduk di kawasan Pasar Gaplok, Kramat Pulo, Jakarta Pusat ludes dilahap api. Api merambat dengan cepat karena objek material mudah terbakar.

Baca juga : Kemendagri Dorong Penguatan Kelembagaan Penataan Ruang Di Daerah

Bangunan rumah yang terbakar didominasi oleh kayu sehingga api merambat. Kawasan tersebut juga merupakan area padat penduduk dan bangunan semi permanen. [DRS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense