BREAKING NEWS
 

Kurangi Risiko Kematian Akibat Corona

DKI Geber Vaksinasi Booster Pada Lansia

Reporter : OSPI DARMA
Editor : MARULA SARDI
Jumat, 11 Maret 2022 07:30 WIB
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin booster COVID-19 untuk lansia di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Jumat (11/2/2022). Program vaksinasi booster COVID-19 oleh pemerintah daerah setempat itu untuk 1.000 warga dengan prioritas utama lansia. (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/rwa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendorong vaksinasi dosis ketiga atau booster bagi warga lanjut usia (lansia). Sebab, risiko kematian lansia akibat Covid-19 lebih besar 3,5 kali lipat dibandingkan golongan lainnya.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengungkapkan, hingga 8 Maret 2022, baru 1.508.032 orang yang sudah menerima vaksin booster dari target 8 juta orang.

Karena itu, Anies meminta warga yang memiliki keluarga lansia lebih responsif mendorong vaksinasi booster. Sebab, vaksinasi terbukti mampu melindungi lansia dari risiko bergejala berat akibat terinfeksi virus Corona.

Baca juga : Gandeng Polri, Ajaib Gelar Vaksinasi Booster Dan Bagikan Bansos Untuk Ribuan Buruh

enurutnya, vaksinasi booster semakin diperlukan seiring dilakukannya pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Secara umum, warga lansia di Jakarta sudah mendapat vaksin dosis kedua. Namun, hanya sedikit yang sudah mendapatkan vaksin booster,” ungkap Anies, di Jakarta, Rabu (9/3).

Anies juga meminta, warga yang memiliki keluarga lansia agar lebih sigap dalam menanggani lansia yang terpapar Covid-19. Mereka harus segera diantarkan ke rumah sakit. Karena lansia merupakan kalangan yang paling rentan mengalami kedaruratan.

Baca juga : OJK Genjot Vaksinasi Dan Pemulihan Ekonomi

Anies menambahkan, selama dua bulan belakangan ini Jakarta dikepung varian Omicron. Walau begitu, masyarakat harus untuk tenang. Meski penularannya terbilang lebih cepat, sejauh ini kondisinya lebih terkendali dibanding varian lain.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti mengungkapkan, minat warga Jakarta kecil untuk menerima vaksin Covid-19 dosis ketiga. Animonya tidak sebanyak menerima vaksinasi dosis pertama dan kedua.

Hal itu terjadi antara lain karena warga Jakarta cenderung memilih vaksin merek tertentu. Padahal, Jakarta tidak memiliki kapasitas menentukan jenis vaksin. Semua stok vaksin di Jakarta distribusi langsung dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense