BREAKING NEWS
 

Ikut Berjasa Pertahankan Keistimewaan Yogyakarta

Ganjar Pranowo Tak Akan Dilupakan Masyarakat DIY

Reporter & Editor :
MARULA SARDI
Minggu, 4 September 2022 21:34 WIB
Masyarakat di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang tergabung dalam Masyarakat Tradisi Yogyakarta (Matra) menggelar pagelaran budaya dan doa bersama untuk kemajuan dan kemakmuran Bangsa, Minggu (4/9).

RM.id  Rakyat Merdeka - Masyarakat di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang tergabung dalam Masyarakat Tradisi Yogyakarta (Matra) menggelar pagelaran budaya dan doa bersama untuk kemajuan dan kemakmuran Bangsa. 

Dalam doa mereka, terselip juga permohonan agar Indonesia diberi pemimpin yang baik, cinta rakyat, nasionalis, dan membawa kemajuan. Prosesi budaya serta doa diikuti oleh sekitar 200 orang di kawasan Tugu Pal Putih atau Tugu Yogyakarta, Jalan Jenderal Sudirman, Gowongan, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta. 

Koordinator Acara, Totok Ispurwanto mengatakan, Ganjar saat ini lebih dikenal sebagai gubernur Jateng yang kreatif, berhasil membangkitkan partisipasi masyarakatnya, tegas pada penyelewengan, serta sarat dengan inovasi kemajuan. Namun sebenarnya ada sisi Ganjar yang tak mungkin dilupakan warga Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Kala itu sebagai anggota DPR RI Komisi II, Ganjar Pranowo berada di garda terdepan dalam mempertahankan Yogyakarta sebagai daerah istimewa. Ganjar pula yang punya andil besar dalam penyusunan hingga pengesahan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 yang menegaskan keistimewaan Yogyakarta sebagai provinsi yang mempunyai kekhususan dalam penyelenggaraan pemerintahan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca juga : BLT BBM Bisa Pertahankan Daya Beli Masyarakat

"Kami masyarakat tradisi Yogyakarta pada hari ini mengadakan gelar budaya dan ritual sebagai ungkapan doa meminta keutuhan dan kemakmuran Bangsa ini. Juga sekaligus ucapan terima kasih untuk Mas Ganjar Pranowo, agar beliau selalu mendapatkan kekuatan, semangat di dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai pemimpin di Jawa Tengah," kata Totok usai prosesi doa di lokasi, Minggu (4/9).

Totok menjelaskan, perjuangan mempertahankan keistimewaan Yogyakarta ditempuh melalui dua jalur, yakni jalur diplomasi dan jalur gerakan kerakyatan. Kala itu, Ganjar memperjuangkan keistimewaan Yogyakarta melalui jalur diplomasi dalam kapasitasnya sebagai wakil rakyat. 

"Tanpa mengurangi peran dari komponen masyarakat lain, yang kami saksikan, yang nyata di lapangan, Bapak Ganjar ini secara konsisten, secara berani, langsung memberikan kontribusi yang sangat besar," ucapnya. 

Adsense

Masyarakat Yogyakarta, kata Totok, tidak akan lupa akan jasa Gubernur Jateng dua periode tersebut. "Ucapan terima kasih ini tidak terlepas dari peran beliau Mas Ganjar 10 tahun yang lalu di dalam pengesahaan UU Nomor 13 Tahun 2012 terkait keistimewaan Yogyakarta," tuturnya.

Baca juga : Anak Banteng Diajari Naik Kuda

Menurut Totok, acara ini dikemas dalam bentuk pagelaran budaya yang melibatkan sedulur-sedulur abdi dalem dan Empat Bergada (Seni keprajuritan yang berasal dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat) dengan jumlah total 200 orang. 

Mereka mengenakan pakaian adat keprajuritan dan pakaian adat setempat dari empat arah dan berkumpul di Tugu Pal Putih untuk melakukan ritual doa.

Totok menambahkan, kirab budaya dan doa ini juga sekaligus memperingati Satu Dasawarsa Keistimewaan Yogyakarta. 

Pengakuan peran Ganjar dalam lahirnya UU Keistimewaan Yogyakarta itu diakui juga oleh Ketua Lembaga Kebudayaan Jawa Sekar Pangawikan, Yogyakarta, Bambang Nursinggih. 

Baca juga : Alumni Fakultas Pertanian Unikarta: IKN Bangkitkan Bisnis Pangan Lokal

Menurut Bambang, perjuangan kerakyatan dilakukan oleh pihaknya bersama-sama elemen masyarakat. Sementara diplomasi dilakukan Ganjar.

"Ucapan terimakasih kepada Mas Ganjar yang ikut berperan dalam lahirnya UU Keistimewaan Yogyakarta," ucapnya. 

Bambang menambahkan, dalam doa itu dipanjatkan juga agar masyarakat Yogyakarta mampu hidup damai dan sejahtera. "Dengan bahasa jawa berdoa kepada Allah SWT supaya masyarakat Yogyakarta tentram  dan tidak berpengaruh oleh provokasi-provakasi dari luar," imbuhnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense