BREAKING NEWS
 

Dampak Proyek Tol, 14 KK Warga Depok Terisolasi

Pemukiman Di Lereng Tol Dan Rawan Kena Bencana

Reporter : NUR ROCHMANNUDIN
Editor : MARULA SARDI
Senin, 21 November 2022 07:30 WIB
Progres pembangunan jalan tol Cijago Kota Depok Jawa Barat. (ANTARA/Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
“Kami tunggu blusukan Pak Jokowi. Kami mau sampaikan cara kerja tim Pemerintah seperti ini,” keluh Rizky.

Warga lainnya, Junaidi mengaku rumahnya retak terkena dampak pembangunan jalan tol.

Adsense

Warga lainnya, Jaenudin berharap mendapat kepastian dari Pemerintah soal pembebasan lahan.

Baca juga : Warga Desa Babel Sebut Ganjar Pemimpin Pembawa Kemajuan

“Kena atau tidak pembangunan, ya sosialisasikan saja. Kalau kena, kami mohon hak-hak kami tidak dikesampingkan. Dari sisi harga maupun waktu pembongkaran. Karena saya dengar di berita, target penyelesaiannya mau dipercepat,” tuturnya.

Rakyat Merdeka, coba mengkonfirmasi masalah tersebut ke pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok dan kontraktor. Saat ditemui di Kelurahan Limo, salah satu pekerja BPN bernama Asti yang ada di lokasi mengaku belum mengetahui letak dan kondisi warga Jalan Swadaya Buntu.

“Sebaiknya warga bersurat saja ke BPN Depok. Nanti akan ditindaklanjuti,” jawab Asti.

Baca juga : Makin Menguat, Warga Bandung Deklarasikan Relawan Saung Ganjar

Di tempat yang sama, salah satu pegawai PT TLKJ, Imam menyebut, lokasi yang dihuni warga Swadaya Buntu rencananya akan dibebaskan. Namun, hal itu baru dapat dilakukan setelah penetapan lokasi (Penlok) keluar dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerbitkan Surat Keputusan (SK) Gubernur.

“Sebenarnya, semua akan dibebaskan. Kita sedang proses di Penlok. Ada penambahan Penlok lah. Rumah warga (Swadaya Buntu) kena pembebasan,” jelas Imam.

Lalu, bagaimana progres Penlok tersebut? Imam belum bisa memastikan, kapan Penlok itu keluar. “Kalau kita, sama BPN sebenarnya tidak mau berlama-lama. Cuma memang ada proses yang harus dilalui. Kami sudah kemana-mana. Sudah lapor ke KSP (Kantor Staf Presiden), Kemenko Marves,” pungkasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense