BREAKING NEWS
 

Cegah Difteri, Dinkes DKI Imbau Warga Lengkapi Imunisasi

Reporter : DEDE ISWADI IDRIS
Editor : SRI NURGANINGSIH
Kamis, 2 Maret 2023 15:55 WIB
Gelaran imunisasi di DKI Jakarta (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam lima tahun ini, ada 37 kasus positif laboratorium difteri di Jakarta. Dari 37 kasus itu case fatality rate atau tingkat kematiannya 13 persen.

Rinciannya, 2019 ada 21 orang dan 1 meninggal, 2020 ada 6 orang, 2021 positif 4 orang dan 3 meninggal, 2022 positif 4 orang dan 1 meninggal, 2023 positif 2 orang.

Baca juga : Lestari Ajak Lembaga Pendidikan Bangun Kesadaran Toleransi

“Dari 37 kasus tersebut 16 persen balita, 42 persen usia 5-18 tahun, 42 persen usia di atas 18 tahun,” ungkap Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ngabila Salama, Kamis (2/3).

Ngabila mengimbau, jika anak demam, batuk, sakit tenggorokan dan nyeri saat menelan yang hebat bahkan sesak nafas, apalagi riwayat vaksinasi tidak lengkap, segera bawa ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat untuk diperiksa.

Baca juga : Dinkes DKI: Covid-19 di Jakarta Sangat Terkendali, Terus Lengkapi Vaksinasi

Jika ada selaput membran putih di tenggorokan, lanjut Ngabila, petugas akan melakukan swab untuk cek laboratorium apakah difteri atau tidak dan memberikan pengobatan spesifik terhadap difteri atas rekomendasi tim ahli (antidifteri serum/ADS).

Untuk mencegah sakit, dia mendorong masyarakat melengkapi imunisasi anak yang disediakan gratis oleh pemerintah sejak lahir sampai dewasa. Selain itu memakai masker jika ditempat padat atau bertemu dengan orang sakit.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense