Sebelumnya
Menurut Suhajar, untuk mengatasi hal itu, salah satunya adalah ketegasan untuk membangun ekonomi hijau dalam pembangunan berkelanjutan ke depannya. Untuk itu, perlu komitmen dari semua pihak dalam melakukan transisi dari aktivitas usaha dan pembangunan berbasis ekonomi regular menuju ekonomi hijau.
Untuk diketahui, CMC 2024 merupakan konferensi manajemen penanganan bencana yang dilaksanakan secara tahunan oleh Network for Crisis Management (NCM). Acara ini mengundang kota-kota anggota NCM dan kota-kota pengamat di Asia dan seluruh dunia untuk berdiskusi, bertukar praktik terbaik dan menjalin jejaring kerja sama di bidang mitigasi dan penanggulangan bencana.
Selain Pj Heru dan Suhajar Diantoro, konferensi ini Konferensi dengan tema, Strengthening Disaster Resilience in Global City, ini dihadiri oleh Deputi Bidang Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, Deputi Gubernur Kota Bangkok Tavida Kamolvej, Direktur C40 Regional Asia Timur, Asia Tenggara dan Oseania, Milag San Jose-Ballesteros dan Chief, Disaster Preparedness Division/Deputy Chief, Tokyo Fire Department Koga Takashi, yang mewakili Sekretariat Network for Crisis Management (NCM).
Baca juga : Cari Formasi Dan Strategi Jitu
Bencana Banjir
Banjir menjadi salah satu bencana yang paling sering melanda Jakarta. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji menyebut, banjir terjadi akibat dampak perubahan iklim, yakni penurunan muka air tanah.
Isnawa bilang, penurunan muka air tanah di Jakarta terjadi sejak 1997. Laju penurunan muka air tanah mencapai 0,2 meter per tahun. Kata dia, banjir menyebabkan kerugian ekonomi yang cukup besar.
Baca juga : Gregoria Angkat Koper
“Kerugian hingga Rp 2,1 triliun per tahun,” kata Isnawa.
Karena itu, dia mendorong Pemprov DKI Jakarta membangun ketangguhan infrastruktur kota agar terhindar dari bahaya ekstraksi air tanah, air laut dan bahaya akibat masalah iklim lainnya.
“Diperlukan tindakan konkret untuk meningkatkan kesadaran akan perubahan iklim dan aksi iklim untuk mengatasi risiko bencana di masa depan,” tandasnya.
Baca juga : Pansel KPK Punya Beban Pulihkan KPK
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Minggu, 2 Juni 2024 dengan judul Jakarta Lagi Berbenah Jadi Kota Tangguh, Selama 4 Tahun, DKI Alami 5.170 Bencana
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.