Dark/Light Mode

Jakarta Lagi Berbenah Jadi Kota Tangguh

Selama 4 Tahun, DKI Alami 5.170 Bencana

Minggu, 2 Juni 2024 06:50 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan sambutan di Konferensi Manajemen Krisis (emCrisis Management Conference/em/CMC) 2024 di Jakarta Pusat, Rabu (29/5/2024). (Foto: IG/herubudihartono)
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan sambutan di Konferensi Manajemen Krisis (emCrisis Management Conference/em/CMC) 2024 di Jakarta Pusat, Rabu (29/5/2024). (Foto: IG/herubudihartono)

 Sebelumnya 
Menurut Suhajar, untuk men­gatasi hal itu, salah satunya ada­lah ketegasan untuk membangun ekonomi hijau dalam pembangunan berkelanjutan ke depannya. Untuk itu, perlu komitmen dari semua pihak dalam melakukan transisi dari aktivitas usaha dan pembangunan berbasis ekonomi regular menuju ekonomi hijau.

Untuk diketahui, CMC 2024 merupakan konferensi mana­jemen penanganan bencana yang dilaksanakan secara ta­hunan oleh Network for Crisis Management (NCM). Acara ini mengundang kota-kota anggota NCM dan kota-kota pengamat di Asia dan selu­ruh dunia untuk berdiskusi, bertukar praktik terbaik dan menjalin jejaring kerja sama di bidang mitigasi dan penang­gulangan bencana.

Selain Pj Heru dan Suhajar Diantoro, konferensi ini Konfer­ensi dengan tema, Strengthening Disaster Resilience in Global City, ini dihadiri oleh Deputi Bidang Sistem dan Strategi Ba­dan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, Deputi Gubernur Kota Bangkok Tavida Kamo­lvej, Direktur C40 Regional Asia Timur, Asia Tenggara dan Oseania, Milag San Jose-Bal­lesteros dan Chief, Disaster Preparedness Division/Deputy Chief, Tokyo Fire Department Koga Takashi, yang mewakili Sekretariat Network for Crisis Management (NCM).

Baca juga : Cari Formasi Dan Strategi Jitu

Bencana Banjir

Banjir menjadi salah satu bencana yang paling sering me­landa Jakarta. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji menyebut, banjir terjadi akibat dampak perubahan iklim, yakni penurunan muka air tanah.

Isnawa bilang, penurunan muka air tanah di Jakarta ter­jadi sejak 1997. Laju penurunan muka air tanah mencapai 0,2 meter per tahun. Kata dia, banjir menyebabkan kerugian ekonomi yang cukup besar.

Baca juga : Gregoria Angkat Koper

“Kerugian hingga Rp 2,1 triliun per tahun,” kata Isnawa.

Karena itu, dia mendorong Pem­prov DKI Jakarta membangun ketangguhan infrastruktur kota agar terhindar dari bahaya ekstraksi air tanah, air laut dan bahaya akibat masalah iklim lainnya.

“Diperlukan tindakan konkret untuk meningkatkan kesadaran akan perubahan iklim dan aksi iklim untuk mengatasi risiko bencana di masa depan,” tan­dasnya.

Baca juga : Pansel KPK Punya Beban Pulihkan KPK

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Minggu, 2 Juni 2024 dengan judul Jakarta Lagi Berbenah Jadi Kota Tangguh, Selama 4 Tahun, DKI Alami 5.170 Bencana

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.