RM.id Rakyat Merdeka - Taman Margasatwa Ragunan (TMR) memiliki potensi untuk terus berkembang. Hal itu terlihat dari data jumlah pengunjung yang terus meningkat. Diharapkan, salah satu destinasi wisata unggulan Jakarta itu dapat membuat wisatawan lebih terkesan.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta menyebutkan, jumlah pengunjung di TMR terus naik pasca pandemi Covid-19. Pada 2020 jumlah pengunjung mencapai 633.963, Kemudian pada 2021 meningkat menjadi 784.639 dan 2022 melonjak menjadi 6.551.846.
Jumlah kunjungan pada 2022 ini lebih tinggi dari sebelum pandemi Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Ragunan tercatat sebagai destinasi wisata ketiga dengan jumlah pengunjung terbanyak di Jakarta setelah Taman Impian Jaya Ancol dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Ragunan saat ini sudah memiliki 2.275 koleksi hewan.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta melihat Ragunan memiliki potensi wisata yang besar. Karena itu, politisi Kebon Sirih mendorong TMR melakukan inovasi agar pengunjung merasakan keseruan dan liburan yang lebih atraktif.
Baca juga : Soal Tambang, Pemerintah Nggak Maksa Ormas Agama
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Boyke Hasiholan mendorong objek wisata seluas 140 hektar ini direvitalisasi. Alasannya, selain menjadi tempat rekreasi, TMR merupakan hutan kota terbesar di Jakarta.
“Revitalisasi Taman Margasatwa Ragunan memang sudah dilakukan secara bertahap hingga saat ini. Kita berharap, revitalisasi tersebut juga tetap dengan memperhatikan kesejahteraan satwa yang ada di sana,” kata Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Boyke Hasiholan dalam keterangannya, Senin (10/6/2024).
Saat ini, lanjut dia, sarana prasarana seperti ketersediaan kandang masih kurang. Jumlah koleksi satwa juga terbilang belum mencukupi dibandingkan kebun binatang di kota-kota metropolitan di dunia.
Anggota Komisi B Hasan Basri Umar mengungkapkan, luas TMR merupakan terbesar kedua di dunia setelah Kanada. Ragunan memiliki potensi yang luar biasa. “Oleh karena itu, perlu dikembangkan dengan baik agar menjadi Kebun Binatang Kelas Internasional,” pinta politisi Partai NasDem tersebut.
Baca juga : SBY Ogah Cawe-cawe
Anggota Komisi B lainnya, August Hamonangan menuturkan, terobosan dan inovasi di sektor pariwisata sangat dibutuhkan demi menunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD). Apalagi saat Jakarta nanti menyandang status sebagai Kota Global. Oleh karena itu, peningkatan kualitas sarana dan prasarana serta pelayanan di sejumlah tempat wisata sangat penting.
“Terobosan, inovasi, pembenahan kualitas sarana prasarana, serta peningkatan pelayanan destinasi wisata harus secepatnya direalisasikan Pemprov DKI Jakarta, khususnya Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” ujarnya.
Sebaiknya, lanjut August, terobosan atau inovasi TMR dimulai segera dengan mengajukan anggaran untuk tahun 2025.
Anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini menyebut, salah satu tempat wisata penginapan yang berpotensi mendongkrak pendapatan, yakni Graha Wisata Ragunan di Jalan Harsono, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Baca juga : Menggigil Kedinginan, Hasto Kaget HP-Tas Disita
“Jika dibenahi, Graha Wisata Ragunan bisa menjaring wisatawan untuk menginap di sana. Jadi tidak hanya mengandalkan pemasukan dari sewa penginapan pelajar yang melakukan study tour,” ujarnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.