Sebelumnya
Sementara untuk penyekatan di jalur tikus dari daerah penyangga menuju ke Jakarta, menurut Sambodo, kurang efektif. Soalnya, ujung dari jalur tikus tersebut akhirnya berada di ruas jalan dalam kota yang sudah dilakukan penyekatan petugas.
“Kami sudah petakan semua jalur tikus dan berusaha menutup jalur-jalur tikus tersebut sebelumnya. Ternyata terlalu banyak jalur tikus yang mengarah ke Jakarta,” kata dia.
Baca juga : Pengurus Kadin Daerah Ramai-ramai Minta Munas Ditunda
Meski jalur tikus tidak disekat, Sambodo menyakinkan, jalan-jalan di dalam kota sudah dibatasi. “Terserah mau lewat jalan tikus mana. Tetapi begitu masuk ke tengah kota kan kami sekat. Sebab, kalau menyekat ribuan jalur tikus nggak mungkin juga,” akunya.
Berdasarkan pantauan, sejak kemarin, petugas gabungan TNI, Polisi, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sudah menjaga seluruh titik penyekatan yang tersebar baik di jalur arteri, jalan layang, hingga exit tol.
Baca juga : KPK Cari Keberadaan Eks Legal Manager Duta Palma
Penjagaan itu mulai pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Petugas memblokade jalanan dengan pembatas jalan. Salah satu lokasi penyekatan yang baru adalah di Jalan DI Panjaitan arah Casablanca, Jakarta Timur.
Puluhan petugas berseragam TNI dan polisi nampak menjaga di ujung Jalan Casablanca. Petugas menyuruh pengendara mobil dan motor yang tidak memiliki Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP) untuk berputar balik. Karena jalan ini baru disekat, ant- rean kendaraan pun mengular.
Baca juga : Diungkapkan Anak Buahnya, Juliari Minta Tak Seret Namanya Dalam Perkara Bansos
Kepala Satuan Lalu Lintas Jakarta Timur, Komisaris Polisi Telly BW mengaku sudah memutarbalikkan ratusan kendaraan. “Dari kegiatan penyekatan yang kami lakukan ada sekitar 500 kendaraan roda dua dan 100 kendaraan roda empat yang dialihkan karena tidak bawa STRP,” ujar Telly.
Kondisi serupa terjadi di pos penyekatan Jalan Basuki Rahmat dan di Pos Lampiri Kalimalang, Jakarta Timur. Petugas membolehkan sejumlah pengendara yang membawa dokumen STRP. Beberapa pengendara diminta putar balik karena dokumennya tak lengkap.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.