Dark/Light Mode

Buktikan Kedamaian Papua Pada Dunia

Persiapan PON Tak Boleh Terhambat Masalah Dana

Sabtu, 9 Januari 2021 07:51 WIB
Ketua MPR, Bambang Soesatyo (Foto:Patrarizki Syahputra/ RM)
Ketua MPR, Bambang Soesatyo (Foto:Patrarizki Syahputra/ RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo kemarin menerima Ketua Harian Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XX Yunus Wonda. Ia mendorong Kementerian Keuangan (Kemenkeu) segera menyelesaikan persoalan keuangan terkait penyelenggaraan PON.

“Pak Yunus Wonda mengungkapkan, persiapan venue penyelenggaraan PON sudah 80 persen. Namun, ada masalah pendanaan yang berpotensi menghambat persiapan penyelenggaraan. Kami mendorong Kemenkeu segera menyelesaikan masalah itu,” ujar Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo, di Bali, kemarin.

Mantan Ketua DPR ini mengingatkan, penyelenggaraan PON XX di Papua bukan sekadar event olahraga nasional. Tapi merupakan bukti keamanan dan kedamaian di wilayah tersebut. Dunia bisa melihatnya.

Baca juga : Bamsoet: Persiapan Venue PON Papua Sudah 80 Persen

Panitia Besar PON XX, jelasnya, bersiap menyambut atlet, ofisial, dan masyarakat dari berbagai penjuru Indonesia untuk datang ke Papua. Karenanya, para pemangku kepentingan yang menjadi jembatan penghubung antara Pemda Papua, panitia PON dengan pemerintah, khususnya Kemenkeu, harus bergegas menyelesaikan masalah kekurangan dana penyelenggaraan PON.

Bamsoet juga mengajak seluruh elemen bangsa mendukung kegiatan tersebut. Dukungan dan kehadiran masyarakat dari berbagai penjuru Indonesia tak sekadar mencerminkan sportivitas dan keragaman, tapi semangat persatuan sebagai warga bangsa.

“Selain itu, kita bisa menikmati keindahan alam serta cita rasa kuliner Papua,” urai manta Ketua DPR.

Baca juga : Pengiriman Vaksin Bakal Dikawal Teknologi Canggih

Sebagai Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bamsoet juga berencana menjadikan Merauke, Papua, sebagai tuan rumah Kejuaraan Nasional lomba balap motor bebek Piala Presiden. Kejuaraan tersebut akan menjadi uji coba penyelenggaran PON XX Tahun 2021.

Menurutnya, IMI berkomitmen membawa kejuaraan otomotif ke berbagai daerah, termasuk Papua. Hal ini sekaligus mendukung geliat ekonomi rakyat di daerah, melalui sport autumotive tourism.

Diketahui, pemerintah provinsi Papua telah menghabiskan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) lebih dari Rp 3,8 triliun untuk pembangunan dan renovasi venue PON 2021. Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari lima tahun anggaran, yakni 2016 sebesar Rp 228,6 miliar, 2017 sebesar Rp 447,2 miliar, Rp 879,3 miliar pada 2018, Rp 2,2 triliun pada 2019, dan Rp 2 triliun dalam APBD 2020.

Baca juga : BPOM Pastikan Kandungan BPA Pada Galon Guna Ulang Aman

Selain dari dana APBD, pemerintah juga mengucurkan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 2,3 triliun untuk mendukung proses pembangunan venue PON Papua.  [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.