BREAKING NEWS
 

Bentuk Tim Koneksitas Kasus Sewa Satelit Kemhan

Kejagung Bidik Tersangka Kalangan Sipil Dan Militer

Reporter : BHAYU AJI PRIHARTANTO
Editor : RIFFMY
Selasa, 15 Februari 2022 07:20 WIB
Satelit Komunikasi Kementerian Pertahanan. (Foto: Ilustrasi/ist).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kejaksaan Agung membidik tersangka dari kalangan sipil dan militer dalam pengusutan kasus korupsi sewa satelit Kementerian Pertahanan (Kemhan). Penyidikan pun dilakukan tim koneksitas.

JAKSA Agung Muda Pidana Khusus (JAM Pidsus) Febrie Adriansyah mengatakan penyidikan kasus ini belum genap sebulan namun sudah menunjukkan titik terang. “Kita peroleh kesimpulan bahwa dari alat bukti memang kuat ada keterlibatan dari sipil dan oknum TNI,” ujarnya.

Baca juga : Tersangka Sipil Bisa Diadili Di Pengadilan Militer Lho...

JAM Pidsus bersama Jaksa Agung Muda Pidana Militer (JAM Pidmil) mengundang Pusat Polisi Militer TNI, Badan Pembinaan Hukum TNI serta pihak Kemnhan untuk gelar perkara. Gelar perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek pengadaan satelit slot orbit 123° Bujur Timur (BT) Kemhan Tahun 2012-2021 dilaksanakan di Gedung Bundar JAM Pidsus pada Senin (14/2/2022).

Berlangsung pukul 09.30 hingga 1 siang. Penyidik Gedung Bundar memaparkan proses perjanjian sewa satelit hingga pembayaran sewa. “Kita sampaikan ada hal-hal indikasi kuat melawan hukum dan semua itu dari alat bukti yang telah kita temukan,” kata Febrie.

Baca juga : Mahfud Turun Tangan, Bukan Lepas Tangan

Penyidik juga menyampaikan indikasi kerugian negara karena dalam sewa satelit yang menelan biaya Rp 515 miliar. “Untuk sementara itu yang kita temukan,” ujar Febrie. Dengan gelar perkara bersama ini diharapkan ada pemahaman yang sama mengenai konstruksi perkara, modus korupsi, dan siapa yang berperan kasus ini.

Febrie berharap tidak ada kendala dalam penyidikan koneksitas. “Kalau sudah ada Bapak JAM Pidmil yang berfungsi untuk mengkoordinasikan, maka penyidikan dapat berjalan cepat dan lancar,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense