BREAKING NEWS
 

Nuning: TNI Punya Perangkat Penyelidikan Khusus Untuk Deteksi Paham Komunisme

Reporter & Editor :
UJANG SUNDA
Jumat, 1 April 2022 23:43 WIB
Pengamat pertahanan dan militer Susaningtyas Kertopati (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Keputusan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang menghapus larangan keturunan PKI menjadi prajurit TNI terus menjadi diskusi panjang. Banyak pihak yang mendukung keputusan tersebut, banyak juga yang tak setuju dan mengkritik.

Pengamat pertahanan dan militer Susaningtyas Kertopati angkat bicara mengenai hal ini. Nuning, sapaan akrab Susaningtyas, menjadi salah satu yang mendukung keputusan Andika itu.

Baca juga : Menkominfo Minta Lembaga Penyiaran Pastikan Ketersediaan Set Top Box

“Keputusan Panglima TNI merupakan lompatan kebijakan baru yang harus diapresiasi. Keputusan WNI untuk ikuti pendaftaran calon TNI adalah hak sebagai warga negara,” terang mantan anggota Komisi I DPR ini, Jumat (1/4).

Adsense

Peraih gelar doktor bidang intelijen ini melanjutkan, tentu saja para pendaftar itu harus berpegang teguh terhadap aturan soal persyaratan menjadi prajurit TNI seperti yang termaktub dalam Undang-Undang (UU) Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. Pasal 28 ayat (1) UU TNI telah menerangkan secara gamblang persyaratan umum untuk menjadi prajurit.

Baca juga : PLN Dukung Toyota Kembangkan Kendaraan Listrik Di Indonesia

“Dari pasal tersebut, sudah jelas dan terang benderang bahwa syarat umum untuk menjadi seorang prajurit TNI, seseorang harus setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD NRI 1945,” jelasnya.

Lagipula, sambung Nuning, alangkah baiknya bila bangsa ini berdamai dengan peristiwa sejarah masa lalu. Setiap warga negara, apa pun latar belakang sosialnya, sepanjang tidak terlibat perbuatan melanggar hukum, berhak untuk menyumbangkan tenaganya menjadi bagian pertahanan Indonesia.

Baca juga : Ngeri! Peneliti Temukan Mikroplastik Dalam Darah Manusia Untuk Pertama Kalinya

“Siapa saja boleh mendaftar. Tetapi tentu saja untuk lulus masuk itu harus lolos dari keterpengaruhan atas ajaran Komunisme, Leninisme, Marxisme, Radikalisme, dan Terorisme. Apabila ada satu saja terindikasi memiliki keterpengaruhan, sudah barang tentu tidak akan lolos. TNI memiliki perangkat penyelidikan khusus untuk menemukan hal tersebut,” tutupnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense