BREAKING NEWS
 

Korban Banjir Bandang Sungai Cisarua Bogor Masih Butuh Bantuan

Reporter : BOY SAKTI HAPSORO
Editor : FAQIH MUBAROK
Selasa, 28 Juni 2022 14:17 WIB
Kondisi rumah usai banjir bandang Sungai Cisarua, Bogor, Rabu (26/6). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Banjir bandang yang menerjang kecamatan Leuwiliang dan Pamijahan, Kabupaten Bogor Rabu, (22/6) masih menyisakan derita. Sebagian warga masih minim bantuan, terutama dalam Kecamatan Pamijahan, Desa Cibulian, Kampung Cimanggu.

Di tempat ini sedikitnya ada 6 rumah yang tersapu bersih oleh air bah dari sisi selatan perkampungan itu.

"Satu masjid Nurul Huda juga mengalami kerusakan fatal belum dapat difungsikan hingga hari ini," ujar Presiden NGO Indonesia Care, Lukman Azis Kurniawan seusai melakukan peninjauan ke lokasi banjir bandang di Kecamatan, Leuwiliang dan Pamijahan, Senin (27/6).

Di tempat tersebut, lanjut Lukman belum didapati aktifitas relawan dan institusi negara. Masyarakat setempat saja yang saling bahu membahu.

Baca juga : Baznas Bantu Korban Banjir Bandang di Kabupaten Bogor

"Alhamdulillah Indonesia Care bersama asejumlah lembaga kemanusiaan seperti Sanggar Qur'an Peduli Umat, Rumah Semut dan Pejabat (Pengacara dan Jawara Bantu Umat) langsung berinisiatif membangun dapur umum untuk tahap emergency," tandas Lukman.

Menambahkan statemen Lukman, ustaz Zahrullah dari Sanggar Qur'an Peduli Umat memperkirakan satu pekan ke depan posko dapur umum didirikan.

"Sesuai masa tanggap darurat biasanya sepekan. Kita coba siapkan makan setiap hari bagi warga terdampak sekitar 100 jiwa," katanya.

Adsense

Kehadiran para relawan disambut baik sejumlah warga. Dengan mata berkaca-kaca menahan haru, Ustaz Ocang yang rumahnya hilang tersapu banjir bandang mengaku senang dan terhibur dengan kehadiran para relawan.

Baca juga : Komentar Julid Netizen 62 Bikin Rating Sungai Aare Di Google Maps Anjlok

"Saya sementara tinggal di atap masjid. Kita bersyukur mulai ada relawan yang masuk. Dari kemarin kita merasa sendiri, bantuan nyaris belum ada yang masuk," ujarnya.

Dia mengaku masih trauma dan memilih tinggal di atap masjid karena khawatir banjir bandang datang lagi. "Soalnya masih hujan tiap hari di sini, takut tiba-tiba banjir datang lagi," terangnya.

Disinggung kebutuhan masyarakat korban terdampak banjir Bandang, Ketua RW 013 Ahmad berharap selain ada pasokan logistik juga dibutuhkan makanan bayi, susu, selimut, obat-obatan dan peralatan kebersihan.

Founder Rumah Semut, Bunda Reza dalam kesempatan yang sama berjanji akan menyiapkan trauma healing bagi masyarakat terdampak.

Baca juga : Maung Bandung Susun Program Santai Di Awal Latihan

"Kita berharap mereka bisa segera bangkit dari rasa takut dan bisa beraktifitas normal kembali. Kita memiliki tim psikososial yang biasa diterjunkan ke lokasi bencana," ujarnya.

Indonesia CARE sendiri untuk korban bencana banjir bandang yang menghancurkan pemukiman di 6 kampung di dua kecamatan pamijahan dan Leuwiliang membuka penggalangan donasi di rekening BSI 7000-555-292 atas nama yayasan Indonesia Cepat Aktif Responsif dan Empati.

Berdasarkan data hasil assasment para relawan Indonesia Care, Sanggar Qur'an Peduli Umat, Rumah Semut dan Pejabat diperoleh data lebih dari 600 jiwa terdampak di 6 kampung meliputi Desa Purasari, Desa Puraseda, Kampung Tanjungsari dan Cianten di Kecamatan Leuwiliang. Sedangkan di Kecamatan Pamijahan meliputi Kampung Muara dan desa Cibunian. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense