BREAKING NEWS
 

Setelah Prabowo-Imin Koalisi

Airlangga Cs Ngegas Di Surabaya

Reporter : EDY BURNAMA
Editor : ADITYA NUGROHO
Senin, 15 Agustus 2022 07:30 WIB
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). (Foto: Golkar).

RM.id  Rakyat Merdeka - Dinamika politik saat ini mulai terasa panas. Setelah Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar resmi berkoalisi dan pamer kemesraan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tidak mau ketinggalan. Koalisi dari 3 parpol, Golkar-PAN-PPP ini langsung ngegas di Surabaya dengan menggelar pertemuan.

Pertemuan itu dihadiri langsung 3 pimpinan parpol masing-masing. Ada Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Ketum PPP Suharso Monoarfa. Pertemuan digelar di Hotel Shangri-La, Surabaya, Jawa Timur, kemarin.

Dalam pertemuan itu, KIB sepakat meluncurkan program untuk dijual pada Pemilu 2024. “Kita sengaja meluncurkan program kedepan yakni Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional (PATEN),” kata Airlangga Hartarto dalam pidatonya kemarin.

Baca juga : Pemilu Nanti Bisa 4 Pasang

Airlangga menjelaskan, PATEN adalah salah satu solusi untuk menghadapi periode krusial Indonesia yakni tahun 2025-2035, saat terjadi bonus demografi di Indonesia. Visi misi tersebut adalah masukan untuk mengawal kesejahteraan masyarakat, dengan terwujudnya pangan, energi menjadi tantangan ke depan.

“Dalam paten itu ditekankan periode krusial Indonesia adalah 2025- 2035. Di mana bonus demografi Indonesia 191 juta penduduk,” kata dia.

Lanjut Airlangga, bangsa Indonesia harus mengakselerasi ekonomi. Langkah itu penting dicapai untuk mengadapi bonus demografi yang membutuhkan kebijakan taktis mengawal sektor energi dan pangan.

Baca juga : Partai Ramai Bikin Koalisi, PDIP Fokus Gerak Ke Bawah

“Agar rakyat Indonesia mencapai kesejahteraan,” harapnya.

Di tempat yang sama, Zulhas-sapaan Zulkifli mengatakan, program PATEN memuat sejumlah gagasan untuk memakmurkan rakyat Indonesia. “Nah, KIB inilah yang bakal mewujudkan arah tersebut. Pelabagai gagasam telah ditumpahkan dalam program bernama Paten,” tegas Zulhas.

Ke depan, kata Zulhas, Indonesia harus mandiri dalam bidang energi dan pangan, agar masyarakat bisa sejahtera dan mampu bersaing dengan negara lain. “Ayo kita bertengkar gagasan. Tidak ada negara maju tanpa berdaulat energi dan pangan. Kami sampaikan gagasan dan konsep itu,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense