Sebelumnya
Namun demikian, dia menjelaskan tentang teori lain yang menyebut ada potensi kemunculan varian virus bisa lebih kuat.
Jika dianalogikan kembali ke lapangan ketika lapangan untuk mutasi itu sudah penuh, maka virus seolah seperti jenuh maka bisa saja akan mengambil gen dari virus lain.
“Jadi itu diambil dari gen lain yang belum bermutasi. Itu dimungkinkan, tapi lebih banyak terjadi di virus influenza. Itu salah satu kekhawatiran kita terhadap Covid-19,” tuturnya.
SARS-CoV-2 merupakan virus penyebab terbentuknya penyakit Covid-19. Virus tersebut berasal dari hewan. Ketika dalam waktu lama sudah tidak lagi menular ke manusia, maka virus tersebut akan kembali ke habitat semulanya pada tubuh hewan.
Baca juga : Duta Damai Papua Harus Mampu Ciptakan Perdamaian Dan Persatuan
Dalam diskusi tersebut, Ketua Departemen Epidemiologi FKM Universitas Indonesia, Prof Asri Adisasmita mengingatkan, meski pandemi Covid sudah berakhir di depan mata, tetapi masyarakat tetap diminta agar tidak mengabaikan protokol kesehatan.
Setidaknya tetap memakai masker jika tak mampu menghindari kerumunan dan tetap melengkapi dosis vaksinasi.
“Ini sebenarnya pandemi Covid-19 mendekati akhir, walau itu memungkinkan, kita jangan terlena. tidak melakukan upaya-upaya yang justru bisa menularkan,” bebernya.
Saat Covid-19 selesai, ada kemungkinan akan kemunculan penyakit tak biasa. Penyebabnya bisa saja oleh mutasi Covid yang menyerang kepada orang yang belum divaksin.
Baca juga : Bamsoet Temani Diplomasi Jalan Pagi Airlangga-Puan
“Maka jangan mengabaikan protokol kesehatan. Justru, disarankan agar tetap menjalankannya (protokol kesehatan) dengan tepat, karena itu terbukti membawa dampak baik bagi kesehatan masyarakat,” jelas Prof Asri.
Ia membeberkan, saat ini sudah mulai dilaporkan kasus penyakit tak biasa. Salah satunya, ada pada dengue.
Menurut beberapa laporan yang dia terima, penyakit dengue sekarang berbeda karakternya dengan dengue sebelum pandemi Covid-19.
“Belum diketahui apa penyebabnya, itu kenapa diperlukan penelitian lebih lanjut terkait hal tersebut,” bebernya.
Baca juga : Prokes Longgar, Penyakit Yang Tak Biasa Mengintai
Karakter dengue di masa pandemi Covid-19 ini, kata Prof. Asri, beberapa kasus dilaporkan lebih ganas atau pasien lama sembuhnya.
Dengan adanya temuan ini, menjadi warning bagi semua pihak bahwa sekalipun nanti Covid-19 dinyatakan sebagai penyakit endemi, ada kemungkinan dampak Covid-19 secara tidak langsung yang tetap merugikan masyarakat. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.