Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Rentan Terpapar Covid-19

Lansia Mesti Diberikan Perlindungan Khusus

Selasa, 20 September 2022 07:40 WIB
Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB-IDI) Erlina Burhan. (Foto: Antara)
Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB-IDI) Erlina Burhan. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia berada di jalur yang tepat menuju fase endemi. Meski begitu, Pemerintah diingatkan memberi perlindungan dan perhatian khusus kepada lanjut usia (lansia). Mereka dianggap rentan risiko kematian saat terpapar Covid-19.

Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB-IDI) Erlina Burhan mengatakan, perlindungan vaksinasi pada lansia optimal untuk memberi perlindungan, termasuk protokol kesehatan, minimal memakai masker.

Menurutnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggolongkan vaksinasi pada lansia sebagai salah satu indikator penting menuju endemi yang sudah di depan mata.

Baca juga : BNPT Imbau WNI Di San Francisco Waspada

Cakupan vaksinasi pada lansia yang direkomendasikan WHO minimal harus mencapai 97 persen dari populasi di setiap negara.

Dikutip dari Dashboard Vaksinasi Covid-19, jumlah lansia yang telah menerima suntikan dosis ketiga berjumlah 6,61 juta orang dari target sasaran 21,55 juta jiwa.

Untuk dosis pertama berjumlah 18,36 juta jiwa atau setara 85,19 persen, serta dosis kedua berjumlah 14,84 juta jiwa atau setara 68,88 persen dari target sasaran.

Baca juga : Anak SD Kudu Terus Diawasi Guru Dan Orangtua

Erlina bilang, perlindungan vaksinasi pada lansia optimal untuk memberi perlindungan, termasuk protokol kesehatan, minimal memakai masker.

“Kalau melihat kondisi sekarang di rumah sakit, umumnya orang tua dan mereka yang berkomorbid yang belum divaksin. Lebih banyak pasien yang belum divaksin,” tuturnya.

Dokter Spesialis Penyakit Paru-paru Rumah Sakit Persahabatan Jakarta Timur ini mengakui, saat ini Indonesia berada di jalan benar menuju endemi Covid-19. Karena itu, masyarakat diharapkan terus menjaga protokol kesehatan (prokes).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.