Sebelumnya
Menurut dia, cara pandang Bung Karno itu selalu melihat akar masalah dari bawah atau society view kemudian naik menjadi national view, yang kemudian menjadi worldwide view.
Baca juga : Warisan Bung Karno Menghadirkan Pancasila Menyatukan Bangsa
Tapi juga pernah sebaliknya, seperti mengkritisi kapitalisme dan imperialisme modern.
Baca juga : 10 Tahun Terakhir, Pembangunan Transportasi Seluruh Indonesia Relatif Meningkat
“Dari worldwide view adanya kapitalisme imperialisme modern masuk kemudian, Indonesia hanya menjadi daerah jajahan, hanya menjadi sumber bahan mentah, hanya menjadi suatu pasar bagi produk-produk luar. Itu melihatnya dari luar ke dalam. Jadi kalau tambang sekarang dibagi-bagi ini cara pandangnya masih cara pandang kolonialisme Belanda itu bukan cara pandang pembebasan ala Bung Karno,” kata dia.
Baca juga : Rahmad Handoyo: Perubahan Kelas Amanah Rakyat Dan Undang-Undang
“Jadi Pancasila itu bukan hanya pemersatu satu bangsa, bukan hanya falsafah bangsa, bukan the way of life nya bangsa, tetapi Pancasila cara pandang kita, ideologi geopolitik Indonesia untuk membangun tata dunia baru, to build the world again,” ungkapnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.