BREAKING NEWS
 

Keseleo Cuitan Presiden Baru

Bukalapak Kena Kapak

Reporter : FAQIH MUBAROK
Editor : KRISTANTO
Sabtu, 16 Februari 2019 07:28 WIB
Grafis Meme: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Gara-gara bikin cuitan yang nyerempet-nyerempet ke urusan Pilpres, Bukalapak kena “kapak”. Pemicunya dimulai ketika CEO Bukalapak, Achmad Zaky, mencuit kalimat yang membawa-bawa kata “Presiden Baru”.

Awalnya, Achmad Zaky melalui akunnya @achmadzaky, Kamis (14/2), mengomentari anggaran pemerintah untuk sektor riset dan pengembangan yang dinilainya masih minim. Menurut dia, omong kosong industri 4.0 jika anggaran riset dan pengembangan negara seperti saat ini. Dia menunjukkan data perbandingan dana riset dengan negara-negara lain.

Zaky membandingkan anggaran Indonesia dengan berbagai negara lainnya seperti di Amerika sebesar 511 miliar dolar AS, China 451 miliar dolar AS, Jepang 165 miliar AS, Jerman 118 miliar dolar AS, Korea 91 miliar dolar AS, Taiwan 33 miliar dolar AS, Australia 23 miliar dolar AS, Malaysia 10 miliar dolar AS, Singapura 10 miliar dolar AS, dan Indonesia 2 miliar dolar AS.

Baca juga : Pengusaha Cucian Mobil-Motor & Laundry Bakal Kena Pajak Air Tanah

Nah, di penghujung cuitan, Zaky berharap ada perubahan lewat pilpres tahun ini. “Mudah-mudahan presiden baru bisa naikin,” kicaunya.

Setelah cuitan itu meluncur, para pendukung Jokowi ngamuk. Mengkritik. Menyerang. Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Ace Hasan Syadzily menyayangkan kicauan Zaky. “Sangat disayangkan Achmad Zaky men-tweet yang terkesan ‘melupakan’ upaya Pak Jokowi, yang banyak memberikan perhatian terhadap industri digital Bukalapak ini,” kata Ace.

Adsense

Menurut Ace, Jokowi selama ini berkomitmen mendorong pengembangan ekonomi digital sebagai implementasi industri 4.0. Jokowi mendukung penuh Bukalapak berkembang pesat dalam industri ekonomi digital.

Baca juga : Kelola Energi Terbarukan, 90 Persen Anggarannya Untuk Masyarakat

Memang, ada beberapa hal yang telah dilakukan Jokowi untuk mendukung industri 4.0. Pada 4 April 2018, Jokowi meluncurkan peta jalan industri 4.0 atau yang dikenal Making Indonesia 4.0. Selain itu, secara khusus Jokowi hadir di perayaan HUT ke-9 Bukalapak yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jumat (11/1/). Jokowi memberi apresiasi kepada Bukalapak dan ikut mendorong pertumbuhan  e-commerce.

Zaky sudah minta maaf lewat serentetan kicauannya, khususnya kepada para pendukung Jokowi. “Buat pendukung Pak Jokowi, mohon maaf jika ada yang kurang sesuai kata-kata saya. Jadi misperception. Saya kenal Pak Jokowi orang baik. Bahkan sudah saya anggap seperti Ayah sendiri, sama-sama orang Solo. Kemarin juga hadir di HUT kami. Tidak ada niat buruk tentunya dari tweet saya,” cuitnya. Zaky pun sudah menghapus cuitannya.

Namun, meski sudah minta maaf, Zaky tetap di-bully. Berbagai tanda pagar bermunculan, saling salip di trending topic. Netizen pendukung Jokowi mengusung tagar #uninstallbukalapak. Sebaliknya, para pendukung ganti Presiden mengusung #dukungbukalapak dan #uninstalljokowi.

Baca juga : Trump Blokade Aset Minyak Venezuela

Akun @Kdjatayu misalnya. “Sudah di-support pemerintah dan sekarang menusuk dari belakang #tutuplapak #UnistallBukaLapak,” cuitnya. Berbagai meme dengan logo Bukalapak yang berwarna merah muda diotak-atik netizen. Seperti Meme LupaBapak. Ada juga meme dengan tulisan TutupLapak. “Presiden Jokowi hingga saat ini sukses meningkatkan anggaran R&D 5 kali lipat dari yang disebut CEO LupaBapak,” cuit @ulinyusron senada dengan @murny7.

“LUPA BAPAK. Inilah yang dinamakan KACANG LUPA KULITNYA. Jadinya Malin Kundang, jadi anak durhaka.” Berbeda, akun @MbahUyok menolak aksi pem-bully-an terhadap Bukalapak.

“Mem-bully cuitan CEO Bukalapak soal dana R&D yang rendah sama aja Jokower mem-bully para peneliti yang selama ini juga mengeluhkan rendahnya dana untuk R&D. Rezim buruk anti kritik. #DukungBukaLapak,” kicau dia. Akun @noval_ ard21 ikut-ikutan. “Naaah Jokowi LupaBapak @prabowo? Dah lah 17 April ?? #UninstallJokowi #ShutDownJokowi.” [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense