Dark/Light Mode

Kesan Dubes Asing Berkunjung Ke Xinjiang

Kamis, 17 Januari 2019 13:58 WIB
Dubes Djauhari Oratmangun (kiri) bersama perwakilan diplomatik lainnya mengunjungi kota tua Kashgar, Xinjiang.
Dubes Djauhari Oratmangun (kiri) bersama perwakilan diplomatik lainnya mengunjungi kota tua Kashgar, Xinjiang.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah China mengundang 12 duta besar asing berkunjung ke Xinjiang. Rumah Etnis Uighur. Mereka menjadi sorotan atas dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan Beijing.

Kunjungan berlangsung pada 28 - 30 Desember 2018. Dilansir Kantor Berita China, Xinhua, Pemerintah Daerah Xinjiang mengundang perwakilan utusan diplomatik dari Rusia, Kazakhstan, Kirgistan, Uzbekistan, Tajikistan, India, Pakistan, Indonesia, Malaysia, Afghanistan, Thailand, dan Kuwait.

Mereka mengunjungi pasar lokal, petani, lembaga pendidikan, masjid, pabrik, serta pusat pendidikan dan pelatihan kejuruan. "Sepanjang perjalanan, mereka berinteraksi dengan pedagang lokal, siswa, dan pekerja di Xinjiang dan belajar tentang kemajuan kawasan dalam menjaga stabilitas sosial, meningkatkan mata pencaharian masyarakat dan mengembangkan ekonomi lokal," Xinhua.

Baca juga : Dubes Armenia Gandeng Antara Promosikan Kampung Halaman

Salah satu diplomat yang ikutan tur ini adalah Duta Besar Indonesia untuk China Djauhari Oratmangun. Dia terkesan dengan pusat pendidikan di Xinjiang. Dia juga melihat peserta didik antusias mengikuti setiap kelas.

"Para peserta didik belajar hukum nasional dan kebudayaan Uighur," ujarnya dilansir kantor berita Pakistan, APP.

"Semoga mereka bisa belajar lebih banyak keterampilan lain dan bisa bermanfaat bagi masyarakat," sambungnya.

Baca juga : Pegawai Desa Diminta Beralih Gunakan Teknologi Keuangan

Kunjungan ke Xinjiang merupakan kesempatan membandingkan kondisi dunia nyata dengan hebohnya pemberitaan media. 

Sayed Habiburahman Husinpur, Kuasa Usaha Kedutaan Besar Afghanistan di China yang telah mengunjungi Xinjiang berkali-kali mengatakan, "Orang-orang sibuk belajar dan bekerja di sini, sangat berbeda dari masa lalu ketika orang sering terlihat bermalas-malasan tanpa banyak yang harus dilakukan."

"Program pendidikan dan pelatihan kejuruan adalah program yang cocok yang telah meningkatkan kehidupan banyak orang serta keluarga mereka," kata Husinpur.

Baca juga : Cesc Fabregas Berlabuh Ke Monaco

Para Utusan diplomatik juga mengunjungi Masjid Id Kah di Kashgar, masjid terbesar di Xinjiang, dan diberi pengarahan tentang masjid dan peningkatan fasilitasnya. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.