RM.id Rakyat Merdeka - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan 16 orang dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang melibatkan Bupati Kutai Timur Ismunandar, Kamis (2/7) lalu.
Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango pun mengungkap kronologis operasi senyap yang menjerat Ismunandar Cs. Termasuk istrinya yang menjabat Ketua DPRD Kutai Timur, Encek Unguria Firgasih.
Baca juga : Ini Peran Sang Bupati dan Istrinya Yang Menjabat Ketua DPRD
Nawawi menjelaskan, OTT tersebut dilatarbelakangi informasi dari masyarakat, yang menyebut adanya rencana penyerahan uang haram.
"Setelah mendengar informasi itu, pada Kamis, 2 Juli 2020 tim KPK bergerak dan membagi menjadi dua tim. Satu di area Jakarta, satu lagi di area Sangatta, Kutai Timur untuk menindaklanjuti laporan dimaksud," ujar Nawawi dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jl. Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (3/7) malam.
Baca juga : Bupati Kutai Timur dan Istrinya Resmi Jadi Tersangka KPK
Tim mengintai gerak-gerik istri Ismunandar yang juga Ketua DPRD Kutai Timur Encek Unguria, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Musyaffa, dan Staf Bapenda berinisal DF yang datang ke Jakarta sekitar pukul 12 siang.
"Mereka datang ke Jakarta mengikuti kegiatan sosialisasi pencalonan ISM (Bupati Kutai Timur) sebagai calon bupati Kutai Timur," jelas Nawawi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.