RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah Arab Saudi resmi membuka lagi kegiatan umrah untuk umum, awal November. Ini kabar bahagia untuk umat Islam dunia, termasuk Indonesia. Karena itu, semoga saja Pemerintah Arab Saudi segera memberi jatah bagi Umat Islam Indonesia. Karena ada kabar, tidak semua negara bisa langsung mendapat restu umrah, November ini.
Keputusan membuka umrah untuk umum diambil setelah Arab Saudi sukses melakukan uji coba umrah tahap I dan II, 4 sampai 18 Oktober lalu. Jemaah yang ikut dalam umrah tahap I ini berasal dari Muslim yang tinggal atau berada di Arab Saudi.
Tahap pertama, jumlah jemaahnya hanya dibatasi untuk 6 ribu orang. Sementara tahap kedua, jumlah jemaah umrah ditambah dan mencapai 15 ribu orang atau 75 persen kuota. Sedang kan tahap 3, akan dimulai 1 November 2020 terbuka untuk negara yang dinilai tidak berisiko secara kesehatan. Sementara tahap 4, masih belum di tentukan waktunya.
“Insya Allah pada tanggal 1 November nanti umrah akan dibuka untuk semua negara,” kata Ketua Umum Amphuri, Firman M Nur dalam diskusi virtual, Kamis (22/10).
Baca juga : Tito Keluarkan 11 Jurus Ampuh
Meskipun terbuka untuk umum dan jumlah jemaah akan ditambah, Firman mengaku belum tahu jatah bagi Indonesia. “Sampai saat ini kita belum mendapatkan persentase berapa. Tapi sebagai gambaran, totalnya 20.000 saja per hari. Cuma Indonesia dapat berapa kami belum ada,” akunya.
Firman optimis Indonesia mendapatkan kuota jemaah umrah yang cukup banyak. Sebab, penerbangan ke Saudi tidak ditutup, baik penerbangan reguler dengan visa bisnis dan sebagainya. Bahkan, dalam sepekan ada tiga kali penerbangan ke Saudi dari Indonesia. “Kita menunggu pada tanggal 1 November akan datang, insya Allah kita bisa, untuk ke tanah suci selanjutnya,” ucap Firman.
Dia berharap pemerintah memperjuangkan kuota jemaah Indonesia. Desakan itu pun sudah lama dia gaungkan. “Dengar umrah akan dibuka, kami langsung meminta Kemenag dan Kemenlu memperjuangkan kuota In donesia,” ujarnya.
Harapannya Indonesia dapat kuota maksimal. Karena sebelum pandemi tidak ada batasan jemaah.
Baca juga : Silakan Kalau Mau Berwisata, Tapi Jaga Protokol Kesehatan
Terlebih, pemerintah Saudi punya target 30 juta jemaah umrah per tahun. “Umrah itu unlimited, bahkan pemerintah Saudi membuka sebesarbesarnya kesempatan karena mereka punya visi 2030 mencapai 30 juta jemaah umrah setahun,” ujarnya.
Meskipun terbuka untuk umum, Arab Saudi tetap melarang jemaah umrah dari 3 negera. Yakni India, Brazil dan Argentina. Alasannya, ketiga negara
tersebut masih mengalami penyebaran virus Corona yang belum terkendali.
Sekjen Kementerian Agama, Nizar Ali memastikan, larangan masuk Saudi tidak berlaku untuk Indonesia. “Kalau Indonesia kan nggak termasuk dalam negara yang tak diperbolehkan (masuk wilayah Arab), berarti boleh,” ujar Nizar Ali.
Baca juga : Ayo, Kita Tepuk Tangan Untuk Hakim Dan Jaksa
Nizar mengaku, saat ini pihak Kemenag sedang menyusun aturan terkait protokol kesehatan yang harus ditaati para jemaah umrah asal Indonesia. Aturan itu, dirancang guna memberikan pelayanan dan pelindungan jemaah umrah asal Indonesia dari Corona. “Protokol kesehatan harus dipastikan dia bebas Covid dengan swab test di bandara,” jelasnya. [UMM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.