Dark/Light Mode

Tuding Kejagung Dibakar Orang Dalam

Pak Amien, Tolong Jangan Asal Jeplak

Kamis, 27 Agustus 2020 06:42 WIB
Tangkapan layar pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) saat menanggapi kebakaran gedung Kejagung pada Sabtu (22/8). (Foto: Instagram)
Tangkapan layar pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) saat menanggapi kebakaran gedung Kejagung pada Sabtu (22/8). (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Amien Rais ikut menanggapi insiden kebakaran Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) akhir pekan lalu. Politikus senior PAN itu menduga gedung tersebut sengaja dibakar oleh “orang dalam”.

Menanggapi tudingan tersebut, PDIP dan Nasdem minta Amien tak asal jeplak. Dugaan tersebut disampaikan lewat video yang diunggah di akun Instagram @amienraisofficial, Selasa (25/8) malam. Dia bilang, kebakaran Gedung Kejagung yang begitu dahsyat itu mengingatkan kembali akan insiden kebakaran yang terjadi di Gedung Bank Indonesia (BI) tahun 1997.

Baca juga : Kejagung: Curiga Boleh, Fitnah Jangan!

Kata Amien, di gedung BI yang terbakar itu seluruh berkas-berkas tentang skandal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) kemudian hilang. “Dan setelah (kebakaran) itu ada yang mengatakan demi hukum BLBI sudah selesai kan sudah tidak ada lagi data-data skandal itu,” kata Amien, yang mengenakan baju koko putih berpeci hitam.

Karena itulah, Amien memiliki kekhawatiran, bukan spekulasi, pada insiden kebakaran di Gedung Kejagung. Dia curiga, insiden kebakaran di Gedung BI dulu melibatkan orang da lam atas perintah kelompok yang di sebutnya sebagai “MTC” atau Mafia, Taipan, dan Cukong. Mereka-mereka adalah pihak yang bermain dengan proses penegakan hukum di Indonesia.

Baca juga : Gedung Kejagung Terbakar, Mahfud Jawab Isu Sabotase

Karena alasan itu, Amien mendorong kepolisian agar cepat mengungkap kasus ini. Amien menegaskan, bahwa apa yang disampaikannya itu bukan spekulasi, tapi bentuk kekhawatiran publik terkait dengan penanganan sejumlah kasus-kasus korupsi besar yang telah merugikan Indonesia. “Ini bukan spekulasi tapi kekhawatiran janganjangan nanti enggak akan terbuka lagi,” kata Amien.

Menanggapi omongan Amien, Jaksa Agung ST Burhanuddin memilih, tak banyak berkomentar. Dia mempersilakan, awak media bertanya ke Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Hari Setiyono. “Nanti. Nanti pak Kapuspen, (yang menjelaskan),” kata Burhanuddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.