Sebelumnya
Dudung mengklaim, lebih banyak yang mendukung langkahnya mencopot baliho Rizieq ketimbang yang mengkritiknya. "Sekarang situasi sudah mulai aman, harapan masyarakat sudah mulai membaik," ucap mantan Staf Khusus Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini.
Memang, selain Panglima TNI, banyak juga publik yang mendukung langkah Dudung. Bentuk dukungan itu tercermin dari puluhan karangan bunga yang berjejer di Markas Kodam Jaya, Jakarta Timur. Karangan bunga yang berukuran rata-rata 1,5 x 2,25 meter itu, berjejer di sepanjang pagar halaman Markas Kodam Jaya sepanjang sekitar 500 meter.
Baca juga : BI Pangkas Bunga Acuan Jadi 3,75 Persen
Berbagai kalimat dukungan diberikan. Seperti “TNI Dahsyat”, “Bravo TNI”, “Kami Putra Putrimu Selalu Mendukung Komando”, “Terima Kasih Karena Tidak Memihak Pada Penghina, Tapi Kalian Telah Memihak Pada Kebenaran”, “Terima Kasih Kepada Kodam Jaya".
Karangan bunga itu berasal dari berbagai elemen masyarakat. Mulai dari akademisi, perseorangan, hingga kelompok masyarakat. Dari mahasiswa sampai artis. "Ini bentuk dukungan juga ke Polisi dan TNI," ucap Dudung.
Baca juga : Gerung Dukung Petahana Depok
Karena itulah, Dudung memastikan akan terus melakukan pencopotan spanduk dan baliho Rizieq. Dia mengistilahkan, hal itu sebagai serangan. Nah, dalam dasar-dasar serangan, momentum serangan jangan sampai terhenti. "Jadi, terus kami lanjutkan tugas ini," tegas Dudung. Sampai kemarin, ada 900 baliho dan spanduk yang diturunkan. [OKT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.