BREAKING NEWS
 

Corona Memburuk

Jokowi Tertunduk

Reporter : M ADE AL KAUTSAR
Editor : UJANG SUNDA
Selasa, 1 Desember 2020 07:51 WIB
Presiden Jokowi membaca teks saat memimpin Rapat Kabinet Terbatas mengenai Corona, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (29/11). (Foto: Setpres)

 Sebelumnya 
Males dan mulesnya Presiden ini disimpulkan Handoko dari beberapa analisis dan data yang diolah dari alat Layered Voice Analysis (LVA) miliknya. Mulai dari helaan napas sejak detik pertama, hingga mengatupkan bibir di detik ke-39 ketika menyampaikan masalah Covid-19 dan ekonomi. Juga ada gerakan mengangkat kepala dan gerakan mata kiri ketika mengucapkan kata Jawa Tengah dan DKI Jakarta.

Handoko juga mencatat, ada ekspresi nose wrinkle atau hidung naik ketika menyebut kata peningkatan di menit 1.47. Dahi presiden mengkerut, pipi naik dan mata menyempit juga jadi sorotan ketika mengatakan "Lebih tinggi dari rata-rata minggu lalu".

Baca juga : Dudung Tak Terbendung

Masih banyak serangkaian data ekspresi lain yang ditunjukkan spesialis Lie Detector ini, hingga menarik sejumlah hipotesis.

Pertama, dia membaca ada kekesalan dan beban kesedihan yang campur aduk pada penanganan Covid-19. Termasuk soal kapan dimulainya vaksinasi.

Baca juga : Kirim Surat Ke Jokowi, Edhy Prabowo Resmi Mundur

"Jawa Tengah menjadi perhatian yang beliau tidak ekspektasi. Ini harus menjadi catatan Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) dan jajarannya," jelasnya.

Handoko menambahkan, ekspresi hidung naik setidaknya 3 kali selama Jokowi menyampaikan pengantar Ratas. Handoko menyebut, ekspresi ini punya beberapa kemungkinan. Salah satunya, karena Presiden sedang tidak enak badan. "Tapi ini perlu dikonfirmasi tim medis," imbuhnya.

Baca juga : Maradona Meninggal, Pesohor Sepak Bola Berduka

Melihat ekspresi mules dan malesnya Presiden, jebolan Behavior Analysis dan Investigative Interview, Manchester, Inggris, ini menduga, bakalan ada hal penting yang akan diumumkan di awal tahun. Analisis ini bisa diperkuat lagi jika melihat yang terjadi setelah Ratas. "Mungkin benar, aroma reshuffle," pungkasnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense