RM.id Rakyat Merdeka - Kemarin, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ngomong panjang lebar soal banyak hal. Mulai dari Covid-19, vaksin, ekonomi, sampai soal melenturnya kerukunan. Mohon semua omongan SBY ini tidak dianggap sebagai upaya nakut-nakutin, tapi terimalah sebagai warning dari tokoh bangsa.
Semua omongan SBY itu dibuat dalam bentuk tulisan panjang. Kemudian diposting di akun Facebooknya. Tulisan itu diberi judul “Indonesia Tahun Corona2021, Peluang Untuk Sukses Ada, Jangan Kita Sia-siakan”.
Baca juga : Akses Bandara Kertajati Dukung Ekonomi Baru Jawa Barat
Di awal tulisannya, Presiden dua periode ini mengungkap optimismenya negara ini akan keluar dari semua tantangan yang berat ini. Dia menyebutnya, negara saat ini menghadapi ujian “kembar”, yaitu ujian kesehatan dan ekonomi.
Setelah itu, SBY langsung bicara secara rinci soal Covid-19 dan dampaknya terhadap ekonomi. Diakuinya, hampir semua negara berpendapat bahwa keberhasilan menangani Covid-19 akan mendorong suksesnya pemulihan ekonomi.
Baca juga : Digelar Virtual, Mukernas PP Pertina Tetapkan Pelaksanaan Munas
Namun, nampaknya harapan itu tak segera terwujud. Mengingat di penghujung tahun 2020, justru angka Corona melonjak terus.
Pertumbuhan ekonomi global kembali dikoreksi ke bawah, atau tumbuh lebih rendah dari yang diperkirakan sebelumnya. Bahkan ada pula yang memperingatkan negara-negara berkembang dan juga emerging markets atas utang negaranya, yang sudah kelewat tinggi.
Baca juga : Pusat Ekonomi Baru Di Natuna Mulai Dibangun
“Jangan sampai banyak yang mengalami krisis utang (debt crisis),” tulis SBY.
Di Indonesia, tantangan utama pemerintah adalah mengelola fiskal dan APBN dengan baik. Selain juga mengontrol utang secara ketat dan serius.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.