RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi meminta Presiden China Xi Jinping melanjutkan keikutsertaan Negeri Tirai Bambu dalam pembangunan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung- Surabaya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, keinginan Presiden tersebut sudah disampaikan langsung kepada Presiden Xi Jinping.
Baca juga : Menteri PUPR Ingatkan Proyek Kereta Cepat Jangan Bikin Banjir
Menurut Luhut, permintaan dilakukan karena investasi China di Indonesia telah memenuhi pedoman yang telah ditetapkan Indonesia.
Pedoman itu yakni, ramah lingkungan, transfer teknologi, penciptaan lapangan kerja, penciptaan nilai tambah dan model kerja sama business to business.
Baca juga : Untuk Tata Transportasi Daerah Seperti Jakarta, Butuh Komitmen Pusat dan Pemda
“Pemerintah Indonesia juga berharap dapat bekerja sama dengan China melaksanakan program pengentasan kemiskinan berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek), pendidikan dan industri di Indonesia,” tutur Luhut.
Program ini dilaksanakan sebagai bentuk penyerapan keberhasilan China dalam mengentaskan kemiskinan.
Baca juga : Keren, Jalur Ganda Kereta Api Selatan Jawa Kini Sudah Tersambung
“Kami harap kedua negara dapat bekerja untuk mendorong realisasi program ini,” harap mantan Menko Polhukam ini.
Dalam pertemuan Luhut dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi, di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, Selasa (12/1), keduanya juga menyaksikan penandatanganan dokumen kerja sama (Memorandum of Understanding/MoU) terkait proyek Two Countries Twin Park di Parapat, Sumatera Utara.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.