BREAKING NEWS
 

Polemik Penunjukan Plh Gubernur

Enembe: Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Medsos

Reporter & Editor :
UJANG SUNDA
Minggu, 27 Juni 2021 16:04 WIB
Gubernur Papua Lukas Enembe (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Papua Lukas Enembe meminta rakyatnya tidak terprovokasi atas ragam informasi yang membanjiri media sosial (medsos) terkait dengan penunjukan Sekretaris Daerah Papua Dance Yulian Flassy sebagai Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Papua. Juru Bicara Gubernur Papua Muhammad Rifai Darus, mengatakan Enembe meminta agar tidak memberi ruang kepada segelintir kelompok yang yang ingin memisahkan Papua dari NKRI menunggangi situasi ini. Enembe tidak ingin rakyat menjadi korban.

"Gubernur Papua Lukas Enembe melihat dan memantau kondisi rakyatnya di Papua pascaberita menyoal penunjukan Plh Gubernur Papua mengisi ruang-ruang publik melalui media massa maupun media sosial," kata Rifai, di Jayapura, Minggu (27/6), seperti dikutip Antara.

Baca juga : Sekda Papua Ditunjuk Jadi Plh Gubernur, Lukas Enembe Protes

Menurut Rifai, Enembe memohon kepada masyarakat Papua untuk menahan segala rencana aksi turun ke jalan atau kegiatan lainnya yang menciptakan kerumunan. Terlebih saat ini kasus Covid-19 sedang menanjak.

Adsense

"Gubernur Papua Lukas Enembe berpesan ingin meninggalkan legacy yang baik kepada rakyatnya dan penerusnya. Oleh karena itu, tidak menginginkan adanya friksi yang timbul di tengah masyarakat," ujarnya.

Baca juga : BPOM Siap Bantu Warga Yang Terpapar Covid-19

Rifai menjelaskan, Enembe akan tetap menghormati konstitusi dan aturan perundang-undangan yang berlaku. Enembe juga berharap, masyarakat mampu mematuhi hal tersebut.

Sebelumnyam Kementerian Dalam Negeri menunjuk Sekda Papua Dance Yulian Flassy sebagai Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Papua guna menjaga kesinambungan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Hal dilakukan karena Enembe berobat di Singapura dan diperkirakan baru pulang pada Juli. Sedangkan Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, meninggal pada 21 Mei 2021. 

Baca juga : DKPP: Penyelenggara Pemilu Jangan Sembarangan Like Di Medsos

Rifai menambahkan, berkenaan dengan dugaan adanya maladministrasi penunjukan Plh Gubernur Papua oleh Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) atas nama Mendagri Tito Karnavia, Enembe telah merespons cepat secara prosedural dengan menyampaikan laporan tertulis secara langsung kepada Presiden Jokowi. "Gubernur Papua meyakini Presiden Joko Widodo dikenal sebagai sosok yang memahami suara hati masyarakat Papua, dengan kearifan yang dimiliki tentu diharapkan agar dapat bijak memutuskan sesuatu yang sesuai dengan harapan dan keinginan rakyat Papua," ujarnya.

Terkait dengan pengisian jabatan Wakil Gubernur Papua, menurut Rifai, prosesnya akan dimulai prosesnya setelah masa duka 40 hari terlewati. “Koalisi partai politik pendukung Lukas Enembe-Klemen Tinal akan bertemu," katanya lagi. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense