Dark/Light Mode

Hari Pelayanan Publik Internasional

BPOM Siap Bantu Warga Yang Terpapar Covid-19

Rabu, 23 Juni 2021 08:44 WIB
Kepala Badan POM, Penny K. Lukito memberikan award bagi stakeholder yang  komitmen dalam  pengembangan obat di Indonesia, Selasa (22/6).
Kepala Badan POM, Penny K. Lukito memberikan award bagi stakeholder yang komitmen dalam pengembangan obat di Indonesia, Selasa (22/6).

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), menggelar Forum Pelayanan Publik Terpadu di Bidang Obat Sepanjang Product Life Cycle yang dimulai pada 21 sampai 25 Juni 2021.

Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Pelayanan Publik Internasional yang jatuh pada 23 Juni 2021. Pandemi menjadi fokus Pemerintah untuk penyelenggaraan pelayanan publik.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K Lukito mengatakan, pelayanan publik terpadu ini adalah salah satu upaya BPOM membantu Pemerintah dalam penanganan kasus Covid-19 yang terus meningkat tajam.

Baca juga : Promosikan Yoga Tangkal Covid-19

Kegiatan  dengan tema ‘Sinergisme Dengan Semangat Melayani Masyarakat Pada Masa Pandemi Covid-19’ ini dilaksanakan oleh Desk Konsul Registrasi Obat.  

“Pelayanan terpadu ini ini dilaksanakan secara serentak di beberapa kota, di mana terdapat banyak pelaku usaha di bidang obat. Di antaranya, Jakarta, Semarang, Surabaya, Depok dan Bekasi. Diharapkan mampu memudahkan pelaku usaha berinteraksi langsung dengan BPOM untuk mendapatkan informasi terkait pelayanan publik di bidang obat,” ujar Penny dalam keterangannya, Rabu (23/6).

Pada kesempatan ini, BPOM memberikan award atau apresiasi bagi stakeholder yang memiliki komitmen dalam penyelenggaraan program Pemerintah dan atau pengembangan obat di Indonesia. 

Baca juga : Annisa Pohan Dan Polemik Jalur Sepeda, Demokrat: Ada Yang Coba Adu Domba

Selain itu, lanjut Penny, untuk menjawab tantangan di era digital dan mendukung kemudahan komunikasi di masa pandemi, BPOM ikut meluncurkan One Service Consultation Program melalui fitur layanan live chat pada subsite sertifikasicdob.pom.go.id, otomatisasi respon dengan robot whatsapp, dan notifikasi kepada PBF sebagai reminder pengajuan perpanjangan Sertifikasi CDOB. 

Kepala BPOM juga melakukan launching beberapa buku berjudul ‘Buku Pengelolaan Vaksin Covid-19 di Fasilitas Pelayanan Kefarmasian, Buku Seputar Karakteristik dan Mutu Vaksin Covid-19, dan Buku Serba Serbi Obat di Era New Normal.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan pelaku usaha dapat memanfaatkan dengan mengoptimalkan  pelayanan publik untuk lebih memahami standar dan persyaratan serta mempercepat proses mendapatkan izin dari BPOM.

Baca juga : Pemerintah Sebut 99 Persen UMKM Dapat Bantuan Selama Pandemi Covid-19

BPOM kata Penny, akan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pembinaan dengan mengedepankan budaya inovatif, adaptif dan solutif. Tentunya dalam menyusun kebijakan dan langkah, BPOM sangat terbuka terhadap masukan dan informasi dari seluruh stakeholder dan masyarakat. 

“Oleh karena itu, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah komunikasi dan sharing, sehingga pelaku usaha dapat menyampaikan masukan dan kendala terkait pelayanan publik BPOM di bidang obat,”pungkasnya 

Sebagai informasi, selama masa pandemi, BPOM telah memberikan 20 persetujuan EUA obat dan vaksin, seperti Vaksin Covid-19, Coronavac, Covid-19 Vaccine AstraZeneca, Favipiravir, dan Remdesivir. Badan POM terus mengawal keamanan obat beredar termasuk vaksin dalam kondisi darurat, salah satunya dengan melakukan pemeriksaan langsung ke sarana distribusi vaksin dan menerbitkan pedoman pengawasan keamanan obat dan vaksin pasca EUA. [MFA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.